Tak Hanya untuk Rekreasi, Gubernur Khofifah Siap Dukung Budidaya Anggrek Jatim Tembus Ekspor

Tak Hanya untuk Rekreasi, Gubernur Khofifah Siap Dukung Budidaya Anggrek Jatim Tembus Ekspor Guberur Khofifah saat menghadiri peresmian Taman Arjuno bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. H. Abdul Halim Iskandar.

MALANG, BANGSAONLINE.com -  menyatakan kesiapan Pemprov Jatim untuk mendukung pengembangan budidaya Jatim. Bukan hanya untuk sarana rekreasi saja, melainkan juga peluang agar Jatim bisa tembus ekspor ke mancanegara.

Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa pengembangan potensi ekspor bisa diwujudkan melalui penguatan format di berbagai sektor terkait. Mulai dari penguatan kemitraan bersama swasta, perguruan tinggi, dan utamanya pemerintah.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

"Ini artinya ada format , karena ada private sector di situ, ada kampus dan juga kemitraan dengan government atau pemerintah," ungkap Khofifah saat menghadiri peresmian Taman Arjuno bersama Menteri Desa (Mendes), Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M.Si pada acara Rembug Bareng Insan Anggrek Jawa Timur dan Peresmian Taman Arjuno yang digelar di Taman Arjuna Dusun Kreweh, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (26/6/2022).

Saat menegaskan kesiapan Pemprov Jatim untuk mendukung ekspor anggrek, Khofifah menyebut ada bagian yang menurutnya memiliki kesulitan. Yaitu pada bagian regulasi karantina flora. Oleh sebab itu, diperlukan revisi regulasi eksport anggrek yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Jadi, hal-hal yang terkait revisi regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat khususnya terkait eksport anggrek Insya Allah saya ihtiarkan secara maksimal agar petani anggrek bisa akses pasar ekspor," urainya.

Baca Juga: Rektor ITS: Tak akan Pernah Berhenti Optimalkan Upaya Mitigasi Bencana

Bahkan, jika diperlukan pelatihan-pelatihan bagi petani anggrek yang ada di daerah, Pemprov Jatim juga siap untuk terus membangun sinergi.

"Kalau ada kebutuhan pelatihan-pelatihan monggo, saya rasa sinergitas bisa dibangun as soon as possible," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Timur, Kemendagri Tunjuk Adhy Karyono Jadi Plh

Di sisi lain, rembug bersama yang dihadiri oleh berbagai perwakilan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jawa Timur itu disebutnya akan memberi penguatan di berbagai sektor. Mulai dari sektor ekonomi kemasyarakatan hingga rekreasi atau healing kalangan masyarakat tertentu.

"Tidak hanya sektor ekonomi, tetapi bahwa Anggrek ini sudah dipakai untuk healing. Jadi kalau anggrek dipakai untuk healing dan dilengkapi dzikir, itu kuatnya luar biasa. Semoga PAI Jatim bisa terus menyemai keindahan dan menyemai kesejahteraan di masyarakat," tandasnya.

Senada dengan Gubernur Khofifah, juga menyatakan kesiapannya dalam menindaklanjuti dua hal. Pertama, mengembangkan desa-desa anggrek berorientasi pasar ekspor. Budidaya anggrek ini akan difokuskan pada daerah tertinggal, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di desa-desa Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Khofifah Targetkan Pembangunan Hunian Relokasi Korban Banjir Bandang Banyuwangi Selesai 3 Bulan

Harapannya, kultivasi di daerah itu akan menciptakan varietas-varietas baru yang memperkaya khazanah flora Indonesia.

"Saya akan tindak lanjuti dua hal, pertama mengembangkan desa anggrek ekspor di daerah tertinggal. Dari sini dapat muncul varietas baru, maka ini berkah yang bukan hanya untuk Jatim tapi juga Indonesia," ucapnya.

Yang kedua, Menteri Abdul Halim Iskandar secara langsung bersedia untuk menindaklanjuti segala masukan serta saran dan langkah yang diajukan oleh Gubernur Khofifah.

Baca Juga: Ini Pesan Gubernur Khofifah saat Istu Hari Subagio Dilantik Jadi Pimpinan DPRD Jatim

"Saya juga akan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disampaikan Ibu Gubernur selaku kepala daerah dengan informal. Langkah-langkah pendekatan formal Ibu Gubernur haruslah disertai langkah formal, agar potensi dari anggrek dan keindahan Jatim dapat maksimal," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mendes Halim juga secara khusus mengungkapkan rasa syukur dan kagumnya atas pameran anggrek terbesar se-Asia Tenggara ini. Pasalnya, bukan hanya indah, ini urusan hobi yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: RUPS 2023, Bank Jatim Tebar Dividen Senilai Rp816 Miliar

"Saya sangat bersyukur hari ini karena dapat menyaksikan suatu hal yang baru. Mudah-mudahan Jawa Timur dapat tetap menjadi pusat anggrek. Ini urusan hobi yang berdampak pada kesejahteraan dan peningkatan ekonomi," sambungnya.

Dukungan juga datang dari Pemda Kabupaten Malang. Wakil Bupati Malang H. Didik Gatot Subroto menyambut baik atas penyelenggaraan Rembug Bareng Insan Anggrek serta peresmian Taman Arjuna di Kabupaten Malang.

"Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat ada sebuah sinergi yang bagus. Saya berkeyakinan pertumbuhan ekonomi kita, khususnya di kelompok insan per-anggrekan ini akan memberikan dukungan kepada kita secara keseluruhan," ungkapnya optimis.

Baca Juga: Gubernur Khofifah: Gunakan Hak Pilih pada 14 Februari 2024

Sebagai upaya keberlanjutan dalam pembudidayaan tanaman anggrek di kawasan Taman Arjuno, turut ditandatangani Perjanjian DPD PAI Prov. Jatim dengan empat universitas di Jawa Timur. Keempatnya adalah Universitas Negeri Jember, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Islam Malang.

Istri Menteri Desa PDTT Hj. Lilik Umi Nasriah, M.Pd., Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hj. Hikmah Bafaqih, jajaran Rektor PTN dan PTS di wilayah Jawa Timur serta jajaran kepala OPD Provinsi Jawa Timur. (dev/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO