
MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyalurkan berbagai bantuan sosial, zakat produktif, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada masyarakat di Kabupaten Malang.
Total nilai bantuan yang diserahkan mencapai Rp16.137.789.500,00., dan berlangsung di Pendopo Kabupaten Malang, Rabu (27/8/2025). Khofifah menegaskan, bantuan ini merupakan bagian dari bantalan sosial dan ekonomi yang harus tepat sasaran.
“Kita ingin memaksimalkan dan memastikan bahwa bantuan itu sampai dan sampainya itu kepada orang yang tepat,” ujarnya.
Pada titik ke-34 penyaluran bantuan, ia menyerahkan sejumlah program bantuan sosial, di antaranya Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp2.650.000.000,00. untuk 1.325 keluarga, serta perluasan dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Jatim 2025 sebesar Rp1.621.500.000,00. untuk 1.081 keluarga.
Bantuan untuk kemiskinan ekstrem juga disalurkan sebesar Rp2.250.000.000,00. untuk 1.500 jiwa, ditambah perluasan senilai Rp4.051.500.000,00. untuk 2.701 jiwa. Selain itu, terdapat Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp464.400.000,00. untuk 129 jiwa dan perluasan Rp55.800.000,00. untuk 31 jiwa, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) Buruh Rokok Lintas Wilayah senilai Rp198.885.000,00. untuk 150 jiwa.
“PKH Plus karena itu untuk lansia di atas 65 tahun bantalannya adalah bantalan sosial, disabilitas bantalan juga bantalan sosial,” kata Khofifah.
Tak hanya bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi juga menjadi fokus melalui program Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Jawa Timur Sejahtera (Jawara).
Bantuan ini meliputi KIP Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Jawara sebesar Rp210 juta untuk 70 jiwa, KIP Perempuan Tangguh Mandiri (Putri) Jawara Rp300 juta untuk 100 jiwa, ditambah perluasan PAPBD Rp600 juta untuk 200 jiwa, serta KIP Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Jawara senilai Rp21 juta untuk 7 jiwa.
“KPM Jawara itu mendorong ekonomi mereka, bantalannya adalah bantalan ekonomi,” ucap Khofifah.
Ia turut menyerahkan 14 unit alat bantu mobilitas lansia dan penyandang disabilitas senilai Rp57.901.000,00., serta bantuan operasional dan tali asih bagi 226 jiwa pilar sosial senilai Rp846.600.000,00..
Bantuan untuk desa juga diberikan, meliputi BUMDesa Rp500 juta untuk 5 desa, Desa Berdaya Rp500 juta untuk 5 desa, dan Jatim Puspa senilai Rp850 juta untuk 5 desa.
Zakat produktif senilai Rp25 juta turut disalurkan kepada 50 pelaku usaha ultra mikro dari BUMD Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, melalui Dinas Pertanian, Khofifah menyerahkan 18 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp935.203.500,00. kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Malang.
Bantuan alsintan tersebut terdiri dari 2 unit Power Thresher Multiguna Mobile, 1 unit Corn Sheller Mobile, 1 unit Colour Sorter, 3 unit Hand Traktor, 5 unit Hand Traktor Rotary, 5 unit Cultivator, dan 1 unit Poma Air kecil.
“Bantuan alsintan ini diberikan bagi kelompok tani untuk bisa mendorong peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas para petani,” kata Khofifah.
Di sisi lain, Ani (50), salah satu penerima bantuan sosial ASPD, menyampaikan rasa syukurnya setelah menerima kursi roda, uang tunai, dan sembako untuk cucunya Albiano (8), yang mengalami disabilitas berat.
“Bu Khofifah orangnya baik, senang sekali dapat kursi roda, uang tunai terus sembako, bisa buat untuk beli kebutuhannya anak ini pokoknya, terima kasih sekali, buat Albiano ini bisa membantu kebutuhan untuk beli susu, pempers, dan lainnya,” ungkapnya. (dev/mar)