Plt Bupati Marhaen Jumadi saat akan memecahkan kendi, tanda untuk mengawali impounding Waduk Semantok. foto: BAMBANG DJ/BANGSAONLINE
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dimulainya pengisian air awal (impounding) Waduk Semantok mulai dilakukan dengan menghadirkan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahyono, Kepala Balai Besar Wilayah Singai (BBWS) Brantas Haerudin, dan para tamu undangan.
Kang Marhaen - sapaan Plt Bupati Nganjuk mengatakan, dengan dimulainya pengisian air Waduk Semantok setidaknya akan membuka jalur ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:
- Jokowi Batal Intervensi Pilkada 2024! MK Tolak Jadwal Diubah, 2 Mahasiswa UI Selamatkan Demokrasi
- Dipimpin Mantan KSAU, Petisi FPRD Desak Jokowi Mundur dan Gibran Didiskualifikasi
- Harlah Muslimat NU: Jokowi Ingatkan Pemilu dan Jaga Persatuan, Khofifah Ajak Perangi Stunting
- Ekspansi Smelting di Gresik Diresmikan Presiden, Khofifah Optimis Perkuat Sektor Hilirisasi Jatim
"Keberadaan waduk ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat," kata Marhaen kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (13/07/2022).
Menurutnya, ada beberapa poin penting dalam progres pembangunan yang sudah mulai pengisian awal. Salah satunya yaitu potensi wisata yang diharapkan bisa dikembangkan.
Waduk Semantok yang masuk dalam daftar waduk terpanjang di Asia itu yang nantinya bisa di manfaatkan oleh masyarakat. Di antaranya, pertanian dan pariwisata termasuk ikon kedua setelah Air Terjun Sedudo.
Bendungan yang berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk itu didesain memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok.
Bendungan yang dilengkapi jaringan irigasi dapat berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan seluas 1.900 hektare (ha). Dengan begitu, kehadiran bendungan akan meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
