Gubernur Khofifah: Jemaah Haji yang Pulang ke Jatim Jalani Screening Covid-19 Tanpa Terkecuali

Gubernur Khofifah: Jemaah Haji yang Pulang ke Jatim Jalani Screening Covid-19 Tanpa Terkecuali Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan pembahasan proses mitigasi kepulangan jemaah haji. foto: DEVI FITRI AFRIANTI/BANGSAONLINE

Ditekankan oleh mantan Mensos RI itu, kasus Covid-19 di Jatim memang sudah melandai. Oleh sebab itu, antisipasi kepulangan jemaah haji harus disikapi dengan kesiapsiagaan yang penuh.

"Kita semua berharap jemaah haji yang pulang dalam kondisi sehat. Tapi jika dalam screening yang dilakukan ada yang positif maka kami mohon agar berkenan dikarantina," imbuhnya.

"Kita faham sekali, mereka yang pulang haji ini tidak hanya kangen rumah tapi juga sangat ditunggu keluarga. Tapi kami mohon kesadaran bersama agar yang positif dikarantina, dan dinkes kab/kota akan menjemput di asrama haji," sambungnya.

Bukan tanpa alasan, Khofifah berbagi pengalaman sewaktu menjalankan ibadah haji. Di sana, para jemaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul dan bervariasi kebiasan penggunaan maskernya. Tidak semua orang menggunakan masker di Tanah Suci.

Selain itu, para jemaah haji juga akan mendapatkan kartu kesehatan jemaah haji. Di mana kartu itu juga dikonfirmasikan ke puskesmas terdekat. Puskesmas tersebut akan memantau kesehatan para jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dengan jumlah jemaah haji asal Jatim yang mencapai 16.086 orang, ia berpesan kesiapan petugas baik tenaga medis maupun swabber baik yang ada di bandara hingga asrama haji sangatlah penting. Pembagian tugas lintas sektor harus clear dan terarah.

“Bukan hanya jumlah swabber tapi juga kesiapan dan ketertiban jadwal yang harus dipastikan dengan baik,” pesan Khofifah.

“Jangan ada swabber atau nakes yang telat. Saya minta tolong petugas sudah harus stand by lebih awal sehingga alur Screening bisa cepat dan tidak terjadi penumpukan,” imbuhnya.

Selain screening, Khofifah juga menegaskan bahwa dalam arahan Menkes juga disampaikan bagi jamaah haji yang belum booster, maka harus dilakukan . Tim booster maupun vaksinnya akan disiapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

Maka kesiapan hal itu juga menjadi perhatian Khofifah. Mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan, seluruh jemaah haji yang tercatat belum melakukan vaksin booster diwajibkan mendapat suntikan sebelum kembali ke daerahnya masing-masing. "Jadi, semua siap untuk memberikan layanan terbaik," pungkasnya. (dev/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO