JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Politisi AS, Nancy Pelosi, menggegerkan dunia. Hari ini, ia akan memastikan apakah tetap ke Taiwan atau justru balik kucing karena takut ancaman Tiongkok.
Pemerintahan Xi Jinping memang kebakaran jenggot akibat manuver politisi perempuan itu. Tiongkok merasa sangat dirugikan jika Pelosi sampai menginjakkan kaki di Taiwan. Kehadiran Pelosi sama dengan pengakuan terhadap kemerdekaan Taiwan.
Baca Juga: China Bakal Bantu Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Loh, apakah pemerintah AS tak bisa melunakkan Pelosi? Bukankan Xi Jinping dan Joe Biden sudah telepon berjam-jam?
Nah, tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, di HARIAN BANGSA pagi ini, Selasa 2 Agustus 2022, sangat menarik kita simak. Atau Anda bis abaca di BANGSAONLINE.com di bawah ini. Selamat membaca: (PENGANTAR REDAKSI BANGSAONLINE).
UMURNYI sudah 82 tahun tapi masih mampu bikin panas-dingin dunia: Nancy Pelosi. Ketua DPR Amerika Serikat itu sudah tiba di Singapura. Kemarin. Sudah bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Baca Juga: Tiongkok Banjir Mobil Listrik
Singapura memang partner terbaik Amerika di Asia Tenggara. Punya hubungan perdagangan bebas.
Dari Singapura Pelosi akan mampir ke Malaysia, tapi tidak Indonesia. Setelah hari ini di Kuala Lumpur jadwal Pelosi berikutnya penuh misteri. Maunyi ke Taiwan. Tidak. Pergi. Tidak. Ke sana. Mampir satu malam. Tidak. Penuh rahasia.
Amerika sudah mulai mengerahkan angkatan perang. Mereka bergerak ke dekat Taiwan. Termasuk kapal induknya.
Baca Juga: Menteri Desa PDTT Berangkatkan Ekspor Perdana Bunga Anggrek BUMD Bersama Singosari ke Taiwan
(Nancy Pelosi. Foto: Reuters/iNews
Amerika juga terus memonitor pergerakan tentara Tiongkok. Berikut armada dan persenjataannya. Tiongkok juga terus memonitor pergerakan armada perang Amerika.
Baca Juga: Analis Politik Asing: Prabowo Bisa Hancurkan Demokrasi Indonesia
Tiongkok memang geram pada rencana kunjungan Pelosi ke Taiwan itu. Berbagai peringatan sudah dinyatakan. Termasuk ketika Presiden Xi Jinping berbicara lewat telepon dengan Presiden Joe Biden. Selama dua jam lebih. Dua hari lalu.
Tapi pun seorang presiden tidak bisa mengintervensi acara Ketua DPR Nancy Pelosi. Yang bisa dilakukan presiden adalah menjaga keamanan Pelosi. Terutama dari ancaman Tiongkok.
Pelosi pribadi tentu ingin bikin sejarah besar: menjadi pejabat tertinggi pertama yang menginjakkan kaki ke Taiwan. Setidaknya selama 25 tahun terakhir. Alasannyi: untuk memberi dukungan pada gerakan demokrasi di Taiwan.
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Sejak muda Pelosi memang sudah anti Tiongkok. Ideologis. Tiongkok dianggap komunis, otoriter dan musuh demokrasi. Dia terus mendukung demo besar Tiananmen. Juga mendukung gerakan pro-demokrasi di Hongkong. Dia juga mendukung dan menemui Dalai Lama, simbol perlawanan Tibet ke Tiongkok.
Dari sikap dasarnyi itu bisa jadi Pelosi ngotot ke Taiwan. Detik terakhir baru dia putuskan. Ya. Atau tidak. Maka hari ini adalah hari yang paling mendebarkan: putusan apa yang diambil Pelosi di detik terakhirnyi.
Tidak ada alasan bagi Pelosi untuk batal ke Taiwan. Takut pada ancaman Tiongkok sangatlah memalukan. Juga bisa membuat rakyat AS terhina.
Baca Juga: Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN
Tentu ada alasan guyon yang bisa dipakai. Seperti yang ditemukan pembaca Disway kemarin: Pelosi belum menjalani booster ke-4.
(Presiden China, Xi Jinping. Foto: Reuters/iNews)
Baca Juga: Surat Suara Pemilu 2024 untuk WNI di Taipei Sudah Tercoblos, Ketua KPU RI: Tidak Sah
Tapi Pelosi bukan pelawak. Yang penting semoga hari ini kabar di Taiwan baik-baik saja. Semoga hari ini bisa lewat tanpa insiden apa pun di sana.
Maka lebih baik kita cari hiburan ke Ukraina. Senin kemarin kapal besar pertama berhasil meninggalkan pelabuhan Odesa. Kapal itu membawa jagung sebanyak 26.000 ton. Nama kapalnya Razoni. Berbendera Sierra Leone, Afrika Barat.
Setelah lepas dari pelabuhan terbesar Ukraina itu Razoni mengarungi Laut Hitam menuju pelabuhan Istanbul, Turki. Di Istanbul kapal diperiksa secara saksama. Yang memeriksa adalah petugas Turki. Turki-lah yang menjamin keamanan kapal itu, termasuk menjamin kebenaran isinya.
Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Dari Turki kapal Razoni akan memasuki Laut Marmara menuju pelabuhan Lebanon. Itulah kapal pertama berisi bahan pangan. Yang akan disusul dengan kapal-kapal berikutnya berisi gandum, minyak goreng bunga matahari dan kedelai. Turki ternyata bisa menjadi negara yang meredakan krisis pangan dunia.
Begitulah dunia. Membaik di sini memburuk di sana. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan meilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News