SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo menggelar Sinau Bareng Cak Nun, Senin (22/08/2022).
Kegiatan itu disambut antusias oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah hadir sejak pagi di lokasi kegiatan. Cak Nun sendiri hadir bersama Gamelan Kiai Kanjeng dan didampingi Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang beserta jajaran.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Emha Ainun Najib atau yang biasa disapa Cak Nun beserta rombongannya karena telah menyempatkan waktu di sela-sela jadwal yang padat.
"Ini merupakan kesempatan kita untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita," ujarnya.
Cak Nun menyampaikan bahwa berada di dalam lapas bukanlah sesuatu yang buruk. Dia menggambarkan, bila kita telah berbuat salah dan menjalani hukuman, itu artinya kita berani membayar hutang sehingga dapat melunasinya.
Baca Juga: Terungkap, Gus Miftah juga Rendahkan Mahfud MD, Cak Nun, Ustadz Maulana dan Yati Pesek
"Begitu pun bila kita tidak merasa salah tapi harus menjalani masa hukuman di penjara, itu artinya saldo kita bertambah. Sehingga surga yang kau terima kelak akan semakin tinggi derajatnya,” tuturnya.
Pria asal Jombang tersebut juga mengistilahkan bahwa hidup seperti bermain sepak bola. Di mana gawang yang sudah kebobolan di tengah-tengah permainan, jangan membuat kita berputus asa.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
“Masih ada sisa waktu untuk mengejar ketertinggalan sebelum peluit tanda berakhirnya permainan ditiup oleh wasit,” urainya.
Dia juga mengajak WBK untuk selalu bersyukur dan menjadi orang yang bahagia. “Kalau hatimu senang perasaanmu bahagia hidayah Allah akan masuk dan pikiranmu menjadi cerdas,” tukasnya.
Cak Nun juga mengingatkan bahwa kita semua harus menjadi orang yang soleh. “Orang soleh itu punya kecenderungan memperbaiki keadaan. Pokoke opo sing perlu didandani yo didandani,” tutupnya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Menutup kegiatan, seluruh peserta baik WBP maupun petugas diajak begoyang dan bernyanyi bersama Kiai Kanjeng. Lagu daerah yang berasal dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, NTT hingga Papua diaransemen begitu rupa dengan rangkaian nada yang harmonis.
Menutup lagu yang berdurasi hampir 15 menit tersebut, Cak Nun menyanyikan lagu milik John Lennon yang berjudul Imagine. “Imagine all the people, Sharing all the world, Youu,” pungkasnya diikuti koor seluruh peserta kegiatan. (cat/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News