KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu (03/09/2022).
MoU itu diteken oleh Kepala Disdikbud Kota Mojokerto Amin Wachid dan Direktur Pascasarjana Unesa, Prof. Dr. Wasis, di ruang pertemuan kantor disdikbud setempat.
Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah
MoU terkait pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan mahasiswa program studi S3 Manajemen Pascasarjana Unesa berupa pelatihan penulisan best practice pada kepala SMP se-Kota Mojokerto.
"Kegiatan ini adalah kelanjutan MoU antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan Unesa tahun 2020 kemarin," terang Amin.
Ia menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi tersebut. Pelatihan tersebut dinilai dapat membantu peningkatan kompetensi kepala sekolah, sebagai sosok yang berpengaruh dalam kualitas satuan pendidikan yang dipimpinnya.
Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek
"Melalui program ini, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto secara keseluruhan," tambah Amin.
Sementara itu, Prof. Wasis menyebut pelatihan tersebut merupakan wujud aksi nyata Unesa sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang juga bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan pemerataan pendidikan berkualitas.
“Melalui kegiatan pelatihan ini dapat membangun energi positif bagi kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan langkah yang kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Pelatihan menulis best practice yang diikuti 16 kepala sekolah ini berlangsung secara luring di SMPN 1 Kota Mojokerto, Sabtu (3/9).
Sebelumnya, para kepala sekolah juga telah mengikuti seminar selama dua pekan secara daring terkait hal tersebut. Selain menumbuhkan gagasan inovatif, kumpulan tulisan best practice para kepala sekolah akan dijadikan sebagai karya buku ber-ISBN yang dapat dimiliki semua kalangan. (ris/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News