SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gelombang massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di Surabaya, Selasa (6/9/2022). Sekitar 2.000 orang dari DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jatim, SPN (Serikat pekerja Nasional) Jatim, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan KSPI Federasi Serikat Pekerja Minyak, Tambang dan Industri, turun ke jalan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mereka keberatan dengan keputusan pemerintah yang membuat bahan bakar kendaraan menjadi mahal. Selain itu, kenaikan harga BBM dinilai tidak seimbang dengan gaji yang tidak mengalami kenaikan selama 3 tahun terakhir, dan membuat kebutuhan pokok serta pendampingnya tak lagi murah untuk masyarakat.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
Demo yang berlangsung memblokade Frotage Jalan Ahmad Yani dan mengakibatkan kemacetan panjang mulai dari Sidoarjo (Bundaran Waru) ke Surabaya. Rekayasa lalu lintas pun dilakukan oleh pihak kepolisian dengan mengerahkan 1.917 personel di lapangan, tak kalah banyak dari massa aksi yang melakukan demo.
“Personel kami menyiapkan penyekat kendaran bermotor roda empat dan tirai untuk roda dua, guna mengawal massa dari Bundaran Waru ke sasaran unjuk rasa (DPRD Jatim), sedangkan arus lalu lintas dari Sidoarjo menuju Surabaya khususnya roda empat lebih diarahkan lewat tol. Dari sisi selatan yang menuju tengah kota, para pengunjuk rasa kita arahkan ke jalan protokol menghindari naik ke Frontage Wonokromo agar tidak ada penumpukan massa,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Fahzrulrahman. (mar/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News