PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat (gercep) merespons musibah putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (9/9) pagi tadi.
Jumat (9/9) sore tadi, Gubernur Khofifah sudah tiba di Kabupaten Probolinggo untuk meninjau jembatan gantung yang putus, sekaligus menjenguk para korban yang dirawat di RSUD Waluyo Jati.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengaku sudah menginstruksikan jajaran OPD terkait, seperti DPU bina marga, DPU sumber daya air, dan BPBD untuk melakukan kajian mendalam terkait penyiapan jembatan gantung pengganti.
Sebab, jembatan yang putus adalah satu-satunya akses penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan.
"Saya sudah meminta jajaran OPD terkait, untuk segera meng-exercise upaya-upaya penyiapan jembatan gantung pengganti. Insya Allah dimungkinkan dengan BTT Pemprov Jatim. Karena jembatan gantung ada di e-catalogue, maka Insya Allah bisa dilakukan dalam waktu dekat," tegas gubernur.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Menurutnya, penggunaan dana belanja tidak terduga (BTT) merupakan solusi terbaik untuk memulihkan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan karena penanganan putusnya jembatan tersebut butuh kecepatan dan efektivitas.
Khofifah juga memastikan para korban benar-benar mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Mengingat mayoritas korban merupakan pelajar, dia menekankan layanan trauma healing bagi seluruh korban.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Pelayanan kesehatan dan trauma healing saya minta agar diperhatikan baik-baik," tegasnya.
Gubernur Khofifah berharap agar para siswa dan masyarakat di sekitar jembatan bisa segera pulih. Khusus bagi para pelajar, ia meminta agar mereka segera bisa mengikuti proses belajar mengajar lagi.
"Kita harap juga agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini. Dengan kerja keras seluruh elemen, diharapakan penanganan insiden putusnya Jembatan Gantung Desa Kregenan bisa dilakukan semaksimal mungkin," terangnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Khofifah secara khusus menginstruksikan asesmen secara menyeluruh terhadap jembatan gantung yang ada.
Usai meninjau lokasi jembatan putus, Gubernur Khofifah juga menjenguk langsung seluruh korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati. Kepada seluruh korban, dirinya memberi semangat, khususnya bagi dua orang korban yang akan menjalani operasi.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
"Semoga segera pulih dan bisa kembali bersekolah. Amin," doa Gubernur Khofifah yang disambut haru oleh para korban yang tengah dirawat.
Sementara itu , Sekdakab Probolinggo H. Soeparwiyono memastikan seluruh biaya penanganan kesehatan para korban ditanggung oleh Pemkab Probolinggo.
"Semua biayanya gratis dan akan ditanggung oleh pemkab melalui APBD," tegasnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Terkait arahan Gubernur Khofifah, sekda akan segera menindaklanjuti dengan mempercepat kajian pembangunan jembatan gantung pengganti di Kecamatan Pajarakan.
Diberitakan sebelumnya, ada 40 siswa dan 1 orang guru yang menjadi korban musibah putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan. Setelah dievakuasi, 16 orang dikabarkan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati.
Setelah mendapatkan penanganan, 5 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang rawat jalan. Sementara 11 orang harus menjalani rawat inap. Sedangkan, 26 korban lainnya tercatat mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pajarakan. (dev/rev)
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News