Gercep Tangani Jembatan Putus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Kaji Penyiapan Jembatan Pengganti

Gercep Tangani Jembatan Putus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Kaji Penyiapan Jembatan Pengganti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau jembatan gantung yang putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bergerak cepat (gercep) merespons musibah putusnya jembatan gantung di , Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (9/9) pagi tadi.

Jumat (9/9) sore tadi, Gubernur sudah tiba di Kabupaten Probolinggo untuk meninjau jembatan gantung yang putus, sekaligus menjenguk para korban yang dirawat di RSUD Waluyo Jati.

Baca Juga: Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Khofifah: Keteladanannya Jadi Referensi Program MBG

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengaku sudah menginstruksikan jajaran OPD terkait, seperti DPU bina marga, DPU sumber daya air, dan BPBD untuk melakukan kajian mendalam terkait penyiapan jembatan gantung pengganti.

Sebab, jembatan yang putus adalah satu-satunya akses penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan.

"Saya sudah meminta jajaran OPD terkait, untuk segera meng-exercise upaya-upaya penyiapan jembatan gantung pengganti. Insya Allah dimungkinkan dengan BTT Pemprov Jatim. Karena jembatan gantung ada di e-catalogue, maka Insya Allah bisa dilakukan dalam waktu dekat," tegas gubernur.

Baca Juga: Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

Menurutnya, penggunaan dana belanja tidak terduga (BTT) merupakan solusi terbaik untuk memulihkan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan karena penanganan putusnya jembatan tersebut butuh kecepatan dan efektivitas.

juga memastikan para korban benar-benar mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Mengingat mayoritas korban merupakan pelajar, dia menekankan layanan trauma healing bagi seluruh korban.

Baca Juga: ICORCS 2025 UAC, Syaikh Mesir Apresiasi Kiai Asep dan Khofifah sebagai Tokoh Perubahan Jatim

"Pelayanan kesehatan dan trauma healing saya minta agar diperhatikan baik-baik," tegasnya.

Gubernur berharap agar para siswa dan masyarakat di sekitar jembatan bisa segera pulih. Khusus bagi para pelajar, ia meminta agar mereka segera bisa mengikuti proses belajar mengajar lagi.

"Kita harap juga agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini. Dengan kerja keras seluruh elemen, diharapakan penanganan insiden putusnya Jembatan Gantung bisa dilakukan semaksimal mungkin," terangnya.

Baca Juga: Buka ICORCS 4th 2025 UAC, Khofifah Optimistis Lahirkan Manfaat dan Solusi Masyarakat

Kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, secara khusus menginstruksikan asesmen secara menyeluruh terhadap jembatan gantung yang ada.

Usai meninjau lokasi jembatan putus, Gubernur juga menjenguk langsung seluruh korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati. Kepada seluruh korban, dirinya memberi semangat, khususnya bagi dua orang korban yang akan menjalani operasi.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2025, Khofifah: Jaga Persaudaraan dan Harmoni dalam Keberagaman

"Semoga segera pulih dan bisa kembali bersekolah. Amin," doa Gubernur yang disambut haru oleh para korban yang tengah dirawat.

Sementara itu , Sekdakab Probolinggo H. Soeparwiyono memastikan seluruh biaya penanganan kesehatan para korban ditanggung oleh Pemkab Probolinggo.

"Semua biayanya gratis dan akan ditanggung oleh pemkab melalui APBD," tegasnya.

Baca Juga: Khofifah Sebut Wisata Jawa Timur Kaya dan Beragam

Terkait arahan Gubernur , sekda akan segera menindaklanjuti dengan mempercepat kajian pembangunan jembatan gantung pengganti di .

Diberitakan sebelumnya, ada 40 siswa dan 1 orang guru yang menjadi korban musibah putusnya jembatan gantung di . Setelah dievakuasi, 16 orang dikabarkan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati.

Setelah mendapatkan penanganan, 5 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang rawat jalan. Sementara 11 orang harus menjalani rawat inap. Sedangkan, 26 korban lainnya tercatat mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pajarakan. (dev/rev)

Baca Juga: 4 Ulama Besar Mesir Hadiri Peringatan Isra Miraj dan Haul Dr Ir H Indar Parawansa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO