KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rapat Koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Kota Kediri 2022 resmi dibuka oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Senin (19/9/2022).
Dalam sambutannya, Abu Bakar mengatakan bahwa regsosek merupakan cara yang tepat untuk menyatukan data. Menurutnya, saat ini banyak data yang masih tumpang tindih dan perlu adanya data yang padu.
Baca Juga: Langkah Pj Wali Kota Kediri Tingkatkan Predikat Kota Layak Anak
"Data ini masih banyak yang ganda. Melalui Regsosek ini diharapkan kita akan menghasilkan satu data. Jadi nanti bantuan apapun ya datanya satu, tidak lagi tumpang tindih," ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.
Ia menyebut, di Kota Kediri ada aplikasi yang disediakan untuk mengecek data. Menurut dia, hal ini bisa membantu untuk menyortir data yang ada dan bertujuan agar tidak ada lagi pemberian bantuan yang tumpang tindih.
"Kalau di Kota Kediri kita sudah dibantu oleh aplikasi. Kominfo sudah melakukan rekonsiliasi data. Kita tidak mau lagi ada yang tumpang tindih," ungkapnya.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
Selain menyatukan data, Abu berharap Regsosek bisa menjadi bahan pertimbangan pihaknya dalam mengambil kebijakan untuk melakukan intervensi. Dengan demikian, kebijakan yang diambil pemerintah berdampak positif kepada masyarakat.
"Bapak Presiden telah menginstruksikan pelaksanaan pendataan awal pada 16 Agustus. InsyaAllah di bulan Juli 2023 kita sudah bisa gunakan satu data dari Regsosek ini. Nantinya, bantuan sosial ekonomi ataupun kebijakan yang diambil datanya, ya dari Regsosek ini," paparnya.
Tema yang diambil dalam rakor daerah ini adalah 'Mencatat untuk Negeri Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat'. Agenda itu menghadirkan narasumber dari BPS Kota Kediri dan Bappeda Kota Kediri. (uji/mar)
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News