Disnaker Jember Kembali Fasilitasi PT PMP dengan Para Buruh Pabrik Soal PHK Sepihak

Disnaker Jember Kembali Fasilitasi PT PMP dengan Para Buruh Pabrik Soal PHK Sepihak Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono.

Kendati demikian, Yuyun dan kawan-kawan merasa bahwa perlakuan yang mereka dapatkan tersebut adalah hal yang kurang tepat.

"Ini kami sebenarnya kan sudah mulai memberi hati ya, tapi ternyata kami masih diperlakukan seperti itu, yang kami anggap ini kesewenang-wenangan lah dari perusahaan kepada kami," pungkasnya.

Imam, selaku Ketua Rumah Aspirasi Jember (Raje) sebagai pihak yang mencoba mendampingi itu mengatakan bahwa ada beberapa poin dari hasil bipartit yang telah dilakukan dua kali.

"Jadi poin-poinnya, temen-temen tidak terima terkait apapun itu yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan mengakui bahwa bersalah dalam melakukan sepihak. Yang kedua, yang dikeluhkan kawan-kawan, adanya serikat pekerja, yang mana mereka membayar iuran, ini saya klarifikasi bahwa tidak ada pendampingan sama sekali dari serikat pekerja. Maka dari sana kita akan melaporkan kepada pihak berwajib, terkait iuran itu tadi. Bisa ke arah pungli. Ada bukti-buktinya itu," jelasnya.

Ke depan, pihaknya akan berusaha menyambungkan para untuk mengadu kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, melakukan hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) sembari menunggu waktu untuk melakukan bipartit kembali yang akan difasilitasi oleh Disnaker.

"Intinya untuk bipartit dua ini tidak ada kesepakatan, dari kedua belah pihak, baik dari pihak perusahaan dan juga pihak temen- temen yang ter-. Tadi sudah kita tandatangani bahwa tidak ada kesepakatan. Maka yang pertama, dari pihak Disnaker akan menindaklanjuti dengan bipartit (lagi). Namun dari kami, tidak akan tinggal diam, kami akan hearing di daerah dengan perwakilan kami, yaitu DPRD," ungkapnya.

Sementara itu, pihak perusahaan yang hadir dalam bipartit yang kedua ini menolak untuk dimintai keterangan oleh media.

Di sisi lain secara terpisah, Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono memberikan tanggapannya atas kejadian tersebut. Dirinya mengaku siap menerima RDP dari para yang merasa diperlakukan kurang adil.

"Kami ini kan wakil rakyat, rakyat itu kan majemuk, banyak ya, termasuk salah satunya . Tolong hadir ke kantor, saya tunggu, saya ingin sharing seperti apa, yang merasa haknya dirugikan, maka nanti siapa pun PT, ketika memperlakukan tidak adil kepada nya, akan saya panggil juga," ucapnya. (yud/bil/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Puluhan Buruh Bengkel Mobil di Pasuruan Demo Tuntut THR Dicairkan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO