Elektabilitas Lita Machfud Arifin Semakin Kokoh

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) dari Partai NasDem, Lita Machfud Arifin (LMA), tercatat sebagai satu-satunya kandidat yang memiliki calon pemilih dengan kemantaban paling tebal daripada lainnya.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada Senin (19/9/2022). Selain memiliki calon pemilih yang kuat, LMA juga menjadi satu-satunya caleg yang memiliki tren kenaikan elektabilitas paling konsisten.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Elektabilitas istri Irjen Pol (purn) Machfud Arifin itu terus menanjak dalam tiga kali periode survei yang dilakukan ARCI. Dari 1,2 persen pada April 2022, elektabilitas LMA kemudian naik menjadi 2,72 persen di bulan Juli 2022 dan naik menjadi 3,5 persen per 19 September 2022.

Sebaliknya, elektabilitas sejumlah caleg incumbent yang selama ini berada di papan atas cenderung turun. Misalnya, Bambang DH yang pada survei Juli 2022 lalu meraih elektablitas 8,16 persen, kemarin turun menjadi 7,8 persen.

Syaikhul Islam yang sebelumnya berada di peringkat dua dengan elektabilitas 6,12 persen, pada survei kemarin turun menjadi 5,8 persen. Puti Guntur Soekarno yang pada periode Juli lalu meraih 4,08 persen, kemarin turun menjadi 3,9 persen.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

"Ini pertanda bahwa peluang NasDem pecah telur untuk DPR RI dari Dapil Jatim I pada Pemilu 2024 nanti semakin terbuka lebar. Elektabilitas Lita Machfud Arifin saat ini menempel ketat Puti Guntur Soekarno (3,9) dan Adies Kadir (3,8)," kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt.

"Kenaikan elektabilitas Lita hampir merata di seluruh Dapil di Surabaya. Kecuali Dapil tiga (Rungkut, Wonocolo, Mulyorejo, Bulak, Tenggilis Mejoyo, Gunung Anyar, Sukolilo). Tim harus bekerja lebih keras lagi,” imbuhnya.

Di Sidoarjo, kenaikan elektabilitas Pengurus Pusat Dewan Kerajinan Nasional ini juga mulai menyebar ke sejumlah wilayah. Bukan hanya di Kecamatan Waru. Di Buduran, Taman, di wilayah kecamatan kota, elektabilitas LMA juga mulai naik.

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Menariknya, lanjut Baihaki adalah tingkat kemantapan pemilih. Dari sekian caleg yang disurvei, ternyata hanya calon pemilih Lita Machfud Arifin yang menyatakan tidak akan berpindah pilihan. Jika ada kemungkinan (pindah), angkanya sangat kecil.

" Mereka itu yakin dengan figur Ibu Lita. Ketika responden kita sodori pertanyaan, apakah nanti punya pilhan caleg lain selain Ibu Lita, mereka menjawab singkat, tidak,” terang besan KH Mukmin Shobari -pengasuh Ponpes At Taufik, Bogem, Jombang, ini.

Di antara responden yang disurvei, kata Baihaki, sebagian dari mereka sudah mendengar informasi tentang kepedulian Lita Machfud Arifin selama ini. Termasuk berbagai kegiatan sosial lainnya yang selama ini sudah banyak diberitakan media.

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

Temuan lain dalam survei ARCI juga mengungkap bahwa di kalangan gender, Lita Machfud Arifin ternyata lebih disuka oleh pemilih perempuan. Hampir Sebagian besar responden perempuan, menyukai Lita Machfud Arifin.

“Yang juga tidak kalah penting, dari kelompok umur, mereka yang memilih Ibu Lita ini mulai dari milenial, yakni dari usia 17 tahun sampai usia 55 tahun. Mereka ini yang dominan,” pungkas Baihaki. 

Sementara itu, Lita Machfud Arifin mengapresiasi dukungan warga Surabaya dan Sidoarjo yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya. Menurut dia, di saat banyak orang yang berkompetisi, tidak mudah menanamkan kepercayaan kepada masyarakat.

Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi

“Tentu hasil ini harus kami syukuri. Tapi, yang paling penting adalah kinerja tim tidak boleh lengah. Terus saja melakukan kebaikan, bangun komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan berkordinasi dengan mereka. Karena modal sebenarnya menjadi anggota DPR RI adalah menampung aspirasi untuk mencari solusi,” kata caleg yang akrab disapa LMA ini. (lan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News