TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Trenggalek melalui badang kesatuan bangsa dan politik (Bakesbangpol) menggelar seminar terkait pembumian nilai-nilai Pancasila dan pemantapan wawasan kebangsaan bagi kaum milenial, Rabu (21/9/2022).
Adapun peserta seminar kali ini adalah seluruh siswa SMA dan SMK se-Kecamatan Trenggalek. Kepala Bakesbangpol Trenggalek, Widarsono, mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila dalam diri Bangsa Indonesia saat ini mulai luntur seiring dengan berjalannya waktu.
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
"Jika dilihat dari contoh kecil, pada konsep nilai sila ke-3 yang mengajarkan nilai persatuan, tapi dilunturkan dengan sikap individual karena makin berkembangnya teknologi," ujarnya
Menurut dia, salah satu penyebab perubahan sikap tersebut ialah IPTEK yang semakin modern. Selain itu, budaya luar mulai masuk dan menyebar luas dalam kehidupan masyarakat, sehingga memiliki banyak pengaruh, baik dari segi internal maupun eksternal.
"Maka Pendidikan Pancasila sudah sepatutnya diajarkan kepada masyarakat umum yang hidup di zaman ini," tuturnya.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Dalam kehidupan saat ini, kata Widarsono, banyak yang tidak bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila karena sudah tercampur dengan budaya barat yang serba instan. Ia menyebut, Pendidikan Pancasila harus diberikan pada generasi milenial dan generasi selanjutnya, mengingat mereka beriringan dengan perkembangan IPTEK.
"Banyak ahli yang mengatakan bahwa generasi milenial lebih mementingkan kehidupan sosial medianya daripada menanamkan nilai Pancasila," pungkasnya.
Selain Widarsono dihadirkan pula 4 narasumber dari anggota JPM (Jejaring Panca Mandala) yakni Munib selaku ketua JPM Turonggo Yakso Trenggalek yang memberikan materi tentang filosofi nilai dasar Pancasila.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Wabup Trenggalek Buka TMMD Ke-120
Kemudian Herman Subagyo menyampaikan materi tentang sejarah lahirnya Pancasila, dilanjutkan dengan Nadhirotul Ulfa yang memberikan materi tentang urgensi nilai Pancasila bagi kaum milenial. Lalu ditutup Didit Sasongko yang memberikan materi tentang filosofi semangat pengusaha muda Pancasila. (man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News