PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dua pemuda asal Pasuruan, Andri Wahyudi (21) dan Abdul Aziz (21), menjadi korban begal usai menonton pertandingan antara Arema FC Vs Persebaya.
Keduanya dibegal di Jalan Nasional, Jurusan Malang-Surabaya, tepatnya di Dusun Ngulaan, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (2/10/2022) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
Berawal dari keduanya mengendarai motor Honda Vario 150 setelah menonton pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Saat hendak melintas Jalan Raya Wonorejo menuju Pasuruan, keduanya memiliki firasat yang tidak enak. Mereka kemudian memutuskan lewat Kecamatan Sukorejo.
Sesampainya di Dusun Ngulaan, Desa Ngadimulyo, mereka melihat segerombolan orang mengendarai 7 motor. Seketika, sekelompok pelaku tersebut mengeroyok korban.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
Kapolsek Sukorejo, AKP Saifudin membenarkan kejadian pengeroyokan yang terjadi kepada Andri dan Aziz.
"Intinya kedua korban ini mau menghindari kerumunan orang tersebut. Sesampai di TKP Abdul Aziz menghentikan laju motornya," katanya saat di hubungi BANGSAONLINE.com.
Saat itu, Aziz berhasil kabur untuk mencari pertolongan hingga ke Mapolsek Sukorejo yang berjarak sekitar 250 meter dari lokasi kejadian. Nahas, Andri yang tak sempat melarikan diri menjadi bulan-bulanan gerombolan tersebut.
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
Setelah mendapat laporan, sejumlah Anggota Polsek Sukorejo langsung menuju lokasi kejadian. Namun, Andri sudah tergeletak di tengah jalan dan motor yang ditinggalkan sudah dibawa kabur oleh para pelaku.
"Posisi sudah tak memungkinkan, Andri tak sadarkan diri dan tergeletak di jalan. Korban (Andri - red) mengalami luka-luka di wajah seperti memar kebiruan," jelasnya.
Andri segera dilarikan ke rumah sakit terdekat yang berjarak 1 kilometer dari lokasi kejadian. Sedangkan, Aziz hanya mengalami luka ringan dan enggan divisum.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Gelar Rapat Penyusunan Rekomendasi Kegiatan Data dan Pengendalian P4
"Mereka merupakan suporter Arema FC, dan kasus ini kita jadikan atensi. Kita tidak akan diam dan kami terus menyelidiki siapa dalam kasus ini," tutupnya. (maf/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News