TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT. Trans-pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban bersama PEM Akamigas Cepu, turut ikut andil dalam menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, Minggu (9/10/2022).
Hal itu, dilakukan sebagai langkah menghadapi proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan Olefin di TPPI Tuban. Kilang TPPI sendiri, beroperasi di Desa Tasikharjo-Remen, Kecamatan Jenu, Tuban yang bergerak di bidang Produk Petrochemical dan BBM dari pengilangan minyak bumi, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Tangkap Pelaku Pencurian Iphone, Ternyata Masih di Bawah Umur
Sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina, PT. TPPI memberikan fasilitas kegiatan PKL dan kunjungan Industri yang dilakukan mahasiswa PEM Akamigas serta perguruan tinggi besar lainnya.
CSR & PR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo mengatakan, pelaksanaan PKL, harus memberikan feedback dari mahasiswa terkait usulan improvement, sesuai dengan temuan atau pendekatan teoritis dari sumber kajian pustaka terkini. Sehingga, pelaksanaannya tidak hanya satu arah, tetapi memberikan masukkan terhadap perusahaan.
"Jadi mahasiswa itu mampu memberikan masukan agar kinerja alat di kami jadi lebih maksimal. Apabila kualitas mahasiswanya saja sudah seperti itu, apalagi nanti saat sudah jadi alumni,” katanya.
Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon
Ia mengatakan, Sistem dan kualitas belajar di PEM Akamigas, harus lebih ditingkatkan, agar mahasiswa lulusan di kampus itu, mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama seperti lulusan perguruan tinggi lainnya. Dengan seperti, Alumni PEM Akamigas, bisa bersaing dan berkualitas.
"TPPI mengharapkan lulusan PEM Akamigas dapat join di perusahaan penyokong produksi BBM Nasional, tentunya proses recruitmennya saat ini tetap melalui Portal BUMN," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi, langkah PEM Akamigas Cepu, yang berinisiatif mengundang industri seperti TPPI untuk menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Diharapkan, lulusan PEM Akamigas, lebih siap bekerja di industri teknologi saat ini.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Amankan Belasan Anggota Gangster
Selain rapat penyusunan kurikulum, pihak PEM Akamigas juga mengajak undangan untuk melaksanakan kunjungan ke peralatan praktek atau alat peraga mulai dari hulu sampai hilir, lab geologi, chemical, electrical, instrumentasi, proses produksi dan logistik.
"TPPI memiliki 4 program CSR, yaitu charity, pembangunan sarpras, peningkatan kompetensi masyarakat, dan pemberdayaan. Hal-hal itu yang bisa kita kerjasamakan, selain magang atau PKL untuk mahasiswa tentunya,” jelasnya.
Saat ini, TPPI tengah memproses pembangunan fasilitas produksi Olefin dan Aromatik atau dikenal dengan Olefin Complex Development Project (OCDP) di kawasan kilang TPPI, Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Keluarga Korban Laka Tambang di Tuban Tak Menuntut dan Terima Santunan
Di TPPI terdapat dua proyek pengembangan dan pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan Pertamina, Pengembangan pertama, adalh proyek Revamping Aromatic yang akan meningkatkan produksi petrokimia berupa Paraxylene dari 600 ribu ton menjadi 780 ribu ton per tahun yang ditargetkan selesai pada 2022.
"Kedua, Proyek New Olefin yang mencakup pembangunan Naphtha Cracker, termasuk unit-unit downstream dengan produk Polyethylene (PE) sebesar 1 juta ton per tahun dan Polypropylene (PP) 600 ribu ton per tahun yang ditargetkan selesai pada tahun 2024," tutupnya.(gun/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News