
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - H. Rofik, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), mengaku heran dengan prestasi Bupati Kabupaten Situbondo yang meraih penghargaan sebagai kepala daerah inovatif (KDI) tahun 2022. Penghargaan tersebut diberikan oleh salah satu media swasta nasional pada 5 November 2021.
Padahal, penghargaan tersebut tak seiring dengan kinerja Pemkab Situbondo yang sesungguhnya. Bahkan, penghargaan itu tidak dapat menyelamatkan kegagalan Pemkab Situbondo dalam mendapatkan dana insentif daerah (DID) tahun 2022.
Baca Juga: Ketua DPC PPP Situbondo Minta Bupati Baru Bekerja dengan Cepat
"Ini mengherankan, penghargaan itu tidak berimbas pada penilaian DID. Ini perlu dipertanyakan, nanti hanya acara televisi saja?," kata H. Tolak, sapaan H. Rofik, kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Situbondo, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, bappeda (badan perencanaan dan pembangunan daerah) telah mengarahkan setiap OPD agar menelurkan program terobosan yang inovatif. Namun, sejauh ini belum ada inovasi yang menonjol.
Rofik pun menilai Pemkab Situbondo tidak serius dalam mengembangkan program inovasi. Justru alokasi anggaran pada OPD banyak dikurangi dan dialihkan pada pendanaan infrastuktur.
Baca Juga: RDPU Komisi IV DPRD Situbondo Soal Umroh: Jemaah Minta Ganti Rugi Rp328 Juta, PCNU Tidak Hadir
"Kata sekda, kita sudah minta OPD legowo anggarannya dikurangi dan dialihkan ke infrastruktur," jelasnya.
Selain Rofik, beberapa anggota DPRD yang tidak mau disebutkan namanya juga menyoroti kinerja pemkab, khususnya organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga Situbondo gagal mendapatkan DID Rp12 M tahun 2022.
"Eksekutif ogah-ogahan, SKPD gak ada greget," kata salah satu anggota komisi II.
Baca Juga: Komisi II DPRD Situbondo Minta Irigasi yang Ditutup oleh Developer Perumahan di Mimbaan Dikembalikan
Berdasarkan penelusuran pada laman resmi Kementerian Keuangan (djpk.kemenkeu.go.id), keheranan anggota DPRD itu cukup beralasan. Karena penilaian untuk Pemkab Situbondo pada poin inovasi dan penghargaan pembangunan daerah (kenilaian K/L) ternyata kosong alias tidak ada nilainya.
Menanggapi kritik dewan, Kepala Bappeda Situbondo Sugiyono menyatakan bahwa sebenarnya pemkab mempunyai banyak program inovasi daerah.
Terkait penghargaan KDI, Sugiyono mengaku sedang melakukan evaluasi dan perbaikan untuk ke depannya. "Sedang dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depannya," jelasnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com melalui saluran seluler.
Baca Juga: Penanganan Banjir Dinilai Lamban, DPRD Situbondo Bakal Gelar Rakor dengan Pemangku Kebijakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News