LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan menambah 1 unit armada untuk mengatasi masalah sampah di Kota Soto. Dengan demikian, DLH Lamongan kini memiliki armada pengangkut sampah sebanyak 9 unit dump truk, 4 unit amrol, dan 23 unit roda tiga sebagai sarana untuk menyisir sampah di sepanjang jalur Lamongan-Babat.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, secara simbolis menyerahkan tambahan unit untuk salah satu OPD di wilayahnya. Ia berharap, penambahan satu unit dump truk berkapasitas maksimal 5 ton dapat mempercepat kinerja pengangkutan sampah di Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Setiap harinya, DLH Lamongan melalui pasukan kuning (petugas Penyapu Jalan), pasukan hijau (petugas penyampah yang ada di tingkat Kelurahan/RT/RW), dan pasukan penyampah (petugas pengangkut sampah dari TPS ke TPA dan TPST) dapat mengangkut sampah untuk dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebanyak 85-90 ton per hari yang didistribusikan ke TPA Tambakrigadung (35 ton), TPA Dadapan (20 Ton), dan TPST Samtaku (30-40 ton).
Tak hanya itu, DLH Lamongan juga terus berupaya untuk mengelola sampah di Lamongan melalui berbagai program, di antaranya program LGC (Lamongan Green and Clean), Bank Sampah, dan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), yang dapat mereduksi sampah hingga 70% sampah.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan sosialisasi terkait BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kepada 211 orang untuk pasukan kuning, pasukan hijau, dan pasukan penyampah. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta jaminan bagi para pasukan dalam bekerja.
Baca Juga: Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung, Solusi Tepat untuk Keasrian Lingkungan?
"Alhamdulillah saat ini semuanya sudah tercover di BPJS Ketenagakerjaan, dalam artian semua yang berkenaan dengan bekerja sudah terlindungi, ini sebagai bentuk antisipasi dan jaminan bagi para pekerja saat bekerja seperti penyapu, pengambilan sampah, jika mereka mengalami hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, atau lainnya," kata Kepala DLH Lamongan, Anang Taufik. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News