MALANG, BANGSAONLINE.com - Andi Setiawan (33) warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menjadi korban ke-133 dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (01/10/2022).
Andi dinyatakan meninggal dunia, pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 13.20 WIB.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Keluarga yang ditinggalkan, alami duka mendalam. Ibu Andi, Sri Siswati, tak kuat melihat anaknya pulang dengan kondisi tak bernyawa.
Sri mengatakan, sebelum melihat pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Andi sempat berpamitan kepada ibunya.
Dikutip Surya Malang, Ibunya mengaku bahwa Andi sangat suka dengan Arema. Bahkan, setiap laga Arema bertanding, dirinya selalu melihat.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Andi sendiri adalah seorang duda dua anak. Sebelum menonton laga tersebut, Andi juga berpamitan kepada anaknya.
"Andi ini anaknya dua. Dia duda. Yang perempuan ikut di sini sama dia. Yang laki-laki, ikut sama ibunya," ucap Sri.
Sri tak menyangka, bahwa pamit yang diucap oleh Andi, adalah momen terakhir putranya.
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Wava Husada dan dirujuk ke ICU Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo menjelaskan kondisi kondisi Andi sebelum meninggal.
"Pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 08.00 WIB pasien masih dalam kondisi stabil. Namun pukul 12.57 WIB, kondisi pasien mengalami penurunan tensi. Sekitar pukul 13.20 WIB pasien dinyatakan meninggal," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, (18/10/2022).
Baca Juga: Peserta JKN di Malang Rasakan Manfaat Nyata Layanan PANDAWA
Dari hasil diagnosis, tambahnya, Andi meninggal karena gagal pernafasan tipe 2 on ventilator, infeksi paru, syok sepsis, dan penurunan kesadaran.
Sementara itu, Direktur RSUD Saiful Anwar, dr Kohar Hari Santoso membenarkan, bahwa Andi mengalami penurunan kesadaran hingga akhirnya meninggal dunia.
"Satu lagi korban dari tragedi Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian. Namun ada penurunan kesadaran dan kondisi. Kami sudah coba perbaiki, tapi terakhir pukul 13.20 WIB, sudah dinyatakan meninggal," jelasnya. (rif)
Baca Juga: Sapa Pedagang di Pasar Besar Malang, Khofifah Panen Doa untuk Menang di Pilgub Jatim 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News