MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Komunitas Gojek Mojokerto Bersatu (GBM) memberi dukungan kepada Polri yang tengah mengalami keterpurukan karena kasus yang melibatkan beberapa oknum. Dukungan ini disampaikan melalui tagline #kamimasihbutuhpolisi.
Puluhan pengemudi ojek online (Ojol) tampak berbaris di Jalan PB. Sudirman, Kota Mojokerto, Kamis (27/10/2022). Mereka memegang tulisan #kamimasihbutuhpolisi dan aksi tersebut mendapat perhatian masyarakat yang sedang melintasi wilayah itu.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
Ketua GBM, Hendrik, mengatakan bahwa dukungan ini dilakukan karena tidak semua polisi memiliki perilaku buruk. Di Kota Mojokerto banyak komunitas ojol yang sering bersinergi dengan pihak kepolisian dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk kebaikan bersama.
"Di Kota Mojokerto ini masih banyak kita temui polisi yang baik, dan kita sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lalu lintas, karena pekerjaan dan keseharian kita sering ada di jalan," ujarnya.
"Tapi kita juga tahu bersama, bahwa masih ada beberapa polisi yang mungkin perilakunya arogan dan itu saya yakin merupakan oknum-oknum yang merusak citra Polri," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Anggota Unit Reaksi Cepat (URC) Gojek Mojokerto ini juga memaparkan, ada beberapa teman ojol yang tergabung dalam program pemerintah daerah setempat, yakni Public Savety Center (PSC) 119.
Sehingga, kata Hendri, pihaknya harus bersinergi dengan pihak kepolisian khususnya pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Selain itu, di beberapa kopdar komunitas ojol juga sering mengundang narasumber dari Binmas Polres untuk memberikan arahan kepada para pengemudi.
"Teman-teman di Kota Mojokerto ada yang dilibatkan dalam PSC 119 sebagai penanggulangan kegawatdaruratan yang salah satunya adalah kejadian kecelakaan lalu litas, sehingga kita sering berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Beberapa komunitas ojol pada saat kopdar juga sering mengundang Sat Binmas untuk memberikan arahan kepada para driver," paparnya.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Hendrik mengapresiasi langkah Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dengan menindak tegas para oknum yang melakukan pelanggaran mulai dari bawah sampai dengan tingkat jendral. Ia berharap, apa yang dilakukan oleh Kapolri bisa ditiru oleh Kapolres Mojokerto Kota sehingga apa yang terjadi di daerah lain tidak terjadi di Kota Onde-Onde.
"Saya mengacungi jempol buat bapak Kapolri yang berani menindak oknum Polisi setingkat jendral dan berharap kepada bapak Kapolres Mojokerto kota agar bisa meniru jejak dari Kapolri, sehingga Polisi yang sudah baik tidak menjadi imbas perilaku oknum yang mencoreng institusi Polri," pungkasnya.
Komunitas pengemudi Ojol di Kota Mojokerto menyatakan dukungannya dan masih membutuhkan kinerja Korps Bhayangkara sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Karena, jika tanpa polisi maka keamanan di negara ini tidak akan terjamin. (ana/mar)
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News