Bupati Gresik Bekali Disnaker Jurus Hadapi 3 Tantangan

Bupati Gresik Bekali Disnaker Jurus Hadapi 3 Tantangan Bupati Fandi Akhmad Yani,didampingi Kadisnaker Andhy Hendro Wijaya dalam kegiatan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia. Foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com Fandi Akhmad Yani membekali dinas tenaga kerja (disnaker) untuk menghadapi tiga tantangan.

Yaitu menurunkan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Gresik di tengah tumbuh suburnya industri, meningkatkan kualitas , dan memberdayakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia Disnaker Kabupaten Gresik tahun 2022, di Kota Batu, Jum'at (28/10/2022) malam.

Menurutnya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merubah pola kerja. Mengingat, disnaker merupakan OPD tumpuan dalam penanganan tenaga kerja. Apalagi ditambah dengan isu resesi tahun 2023 yang sudah sering didengar.

"Walaupun dengan berbagai tantangan yang ada di depan, kita tetap harus optimis dan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan," tuturnya.

Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati

Untuk mengatasi pengangguran, ia meminta disnaker menggencarkan program peningkatan kualitas tenaga kerja, setelah digedoknya payung hukum terkait aturan main investasi di Kabupaten Gresik.

Terkait disabilitas, bupati menilai langkah yang dilakukan sudah sesuai jalur. Yaitu, memberikan perhatian dan kepedulian terhadap disabilitas.

"Kepedulian terhadap teman-teman disabilitas ini sudah seharusnya ditiru dan diikuti oleh dinas-dinas lain. Sehingga teman-teman kita memiliki kesempatan untuk ikut berkontribusi," paparnya.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Adapun terkait penanganan PMI, bupati menginginkan adanya sinergi dari tingkat desa dan disnaker. Penanganan ini tidak hanya sebatas saat PMI pulang dari luar negeri, melainkan juga ketika keberangkatan dan dukungan saat mereka mendapatkan kesulitan.

"Hal ini yang harus disinergikan dengan desa, bahwasanya di desa juga memiliki andil sehingga bebannya tidak hanya berada di dinas saja. Satu hal lagi yang harus kita lakukan adalah, peningkatan kualitas PMI lewat pelatihan-pelatihan. Sehingga ke depan Kabupaten Gresik bisa mengirimkan PMI dengan kualitas yang top," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya menyampaikan, OPD yang dipimpinnya saat ini tengah berbenah untuk bisa menjawab tantangan yang ada di depan mata.

Baca Juga: Bersama Disnaker Gresik, Pemdes Sukorejo Ajak Perusahaan Atasi Pengangguran

"Dalam waktu dekat, kita akan meresmikan unit layanan disabilitas dan unit reaksi cepat ketenagakerjaan yang akan menangani masalah ketenagakerjaan. Juga penanganan PMI," katanya.

Ia menegaskan disnaker berkomitmen menciptakan program yang bermuara pada penurunan angka pengangguran, sejalan dengan Nawa Karsa Bupati dan Wakil .

Hadir juga dalam acara tersebut, Asisten I Sekretariat Daerah Gresik Suyono serta Kepala BKPSDM Gresik Khusaini. (hud/rev)

Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO