Polisi di Ngawi ini Sukses Ternak Unggas, Penuhi Permintaan Sampai Luar Daerah

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Ulet. Kata itu tampaknya cocok menggambarkan Aiptu Mujiono, polisi yang berdinas di Polsek Paron, Kabupaten Ngawi. Ia mengisi waktu senggang saat menjalankan tugas dan kewajiban mengayomi masyarakat, dengan beternak unggas.

Hasilnya, sukses besar. Berawal dari sepasang ayam kampung dan sepasang mentok, kini hewan ternak milik Mujiono sudah berkembang biak hingga puluhan ekor. Pundi-pundi uang pun mengalir. Bahkan, ia sampai dijuluki 'polisi unggas'.

Pasalnya, berkat angon unggas itu, ia sampai bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga mengangkat dua anak asuh. Mujiono juga rutin bersedekah di lingkungan sekitarnya.

Kini, Mujiono sebagai 'polisi unggas' tidak hanya terkenal di Kabupaten Ngawi, melainkan juga di luar daerah. Pesanan terhadap unggasnya sudah mencapai sejumlah daerah.

"Untuk pemasarannya saya memanfaatkan media sosial Facebook. Selama ini saya melayani pesanan dari medsos untuk yang luar wilayah Ngawi," tuturnya.

Ide untuk beternak unggas sendiri berawal saat Mujiono ditugaskan di kampung halamannya, Ngawi. Ia dipindahtugaskan ke Polsek Paron, setelah melanglang buana ke berbagai daerah saat menjadi anggota brimob.

"Saya sebelum di Polsek Paron tercatat anggota brimob. Sebelumnya, saya tinggal di Jakarta saat tugas di Kelapa Dua," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com.

Setelah bertugas di Polsek Paron, ternyata Mujiono banyak waktu luang. Dari sanalah warga aslin Desa Tempuran Kecamatan Paron itu berpikir untuk beternak unggas untuk mengisi waktu kosong di sela bertugas.

"Jadi, awalnya saya berternak dengan hanya sepasang ayam kampung dan sepasang mentok. Itu pun niat saya untuk mengisi waktu luang di luar jam dinas," terangnya.

Mujiono berencana terus memperbanyak ayam dan mentok peliharaannya. Hal itu sekaligus menjadi tabungan, apabila kelak ia pensiun sebagai polisi. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News