8 Efek Buruk Begadang untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Gairah Seksual

8 Efek Buruk Begadang untuk Kesehatan,  Bisa Turunkan Gairah Seksual Mengantuk merupakan salah satu efek begadang yang buruk untuk kesehatan. (foto: pixabay)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar akan dimulai pada 20 November tahun ini. Momen perhelatan akbar yang paling ditunggu oleh para penggemar sepak bola di dunia. Nah, buat kamu yang menantikan idolamu bermain di lapangan hijau, kamu pasti jadi kurang tidur. Soalnya, kamu menonton event empat tahunan ini hingga pagi dini hari.

Jam tayang Piala Dunia Qatar ini dimulai sejak pukul 17.00 sore dan bisa selesai hingga sekitar pukul 04.00 dini hari. Mau tak mau, Anda pun jadi setiap malam hingga pertandingan final nanti. Padahal, kebiasaan tidur di larut malam dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Baca Juga: 6 Minuman Hangat dan Menyehatkan untuk Nonton Piala Dunia 2022

Kebanyakan penonton setia sepak bola selalu mengorbankan waktu istirahatnya saat Piala Dunia berlangsung. Padahal, pengurangan jam istirahat di malam hari bisa menimbulkan berbagai keluhan pada kesehatan.

Berikut 8 Efek Begadang yang Buruk untuk Kesehatan Tubuh

1. Mudah Lupa

Baca Juga: Daftar 6 Makanan Sehat untuk Dimakan saat Nonton Piala Dunia

Ketika Anda terlelap, sel-sel saraf dan jaringan di otak akan mengalami proses regenerasi. Dengan terbentuknya sel jaringan otak yang sehat, fungsi otak Anda akan senantiasa terawat. Perbaikan jaringan otak juga penting untuk memperkuat konsentrasi, kemampuan berpikir dan daya ingat.

Begitu juga sebaliknya, saat Anda sering tidur larut malam atau , sel jaringan otak akan rusak dan susah untuk diperbaiki. Hal ini membuat fungsi jaringan otak terganggu, sehingga Anda akan lebih mudah menguap, sulit konsentrasi, dan mudah lupa.

2. Obesitas

Baca Juga: 6 Tips Sehat Begadang Nonton Piala Dunia

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering bisa memicu kenaikan berat badan, jika dibandingkan dengan orang yang mempunyai jam tidur yang cukup. Hal ini bisa membuat orang yang kurang tidur lebih berisiko mengalami obesitas.

Alasan mengapa efek bisa memicu kenaikan berat badan. Karena efek bisa mengganggu metabolisme yang ada di dalam tubuh. Selain itu, kurangnya waktu tidur seseorang bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga membuat pola makan menjadi salah.

3. Penurunan fungsi pada otak

Baca Juga: Tips Tetap Sehat Walaupun Sering Begadang

Efek kurang tidur atau selanjutnya yaitu dapat mengurangi konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, dan daya nalar menjadi berkurang. Tingkat kewaspadaan dan kemampuan memperhatikan sesuatu juga akan mengalami penurunan. Sulit fokus pada sesuatu juga acap kali dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau beraktifitas sehari-hari.

4. Peningkatan risiko penyakit kanker

Begadang juga memiliki keterkaitan dengan peningkatan resiko untuk terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, atau sering bekerja di malam hari, lebih besar resikonya terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang memiliki cukup waktu tidur.

Belum diketahui secara jelas apa efek terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan kerusakan sel-sel tubuh dan stres.

5. Peningkatan terkena risiko gangguan mental

Sejumlah riset menunjukkan bahwa orang yang sering akan lebih besar peluangnya mengalami gangguan tidur berupa insomnia dan gangguan pada fungsi otak. Dalam waktu lama, efek tersebut bisa menambah risiko terjadinya gangguan mental, seperti gangguan cemas dan depresi.

Risiko gangguan mental akan menguat, jika anda memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti jarang olahraga, sering merokok, tidak menjaga pola makan, dan sering stres.

6. Penurunan sistem imunitas tubuh

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan orang atau kurang tidur, terutama jika waktu tidur kurang dari 6 jam atau waktu normal, bisa membuat daya tahan tubuh seseorang akan menurun. Hal ini bisa membuat tubuh Anda lebih rentan terkena infeksi virus dan bakteri.

7. Turunkan gairah seksual

Gairah seksual yang menurun adalah salah satu efek dari kurang tidur atau . Ketika waktu tidur anda kurang, tubuh bisa menjadi mengantuk, kelelahan, lebih mudah stres, dan kekurangan energi. Efek ini bisa menjadi pemicu seseorang kurang bergairah untuk berhubungan seksual.

8. Penuaan dini

Tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol) saat sering atau kurang tidur. Hormon ini dapat merusak dan memecah struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk menciptakan kulit lebih elastis dan kencang.

Akibat seringnya Anda , kulit dan wajah akan menjadi lebih kering dan kusam. Rusaknya jaringan kolagen di wajah pun bisa menyebabkan munculnya garis kerutan di wajah, bintik-bintik kehitaman atau flek di sekitar wajah, serta mata menjadi bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata yang biasa disebut mata panda. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO