SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bank Jatim mendapat Sertifikasi ISO 27001:2013. Hadirnya standar internasional keamanan tersebut dapat membantu BUMD di bidang perbankan ini untuk membangun, dan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi yang menyeluruh dari aspek kebijakan dan tata kelola, SDM, teknologi, serta peran aktif manajemen.
Hal itu menunjukkan komitmen Bank Jatim yang terus meningkatkan kualitas keamanan informasi. Bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim, seremonial penyerahan ISO 27001:2013 dihadiri Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dan Direktur Teknologi Informasi & Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Dalam sambutannya, Busrul mengatakan bahwa saat ini sistem manajemen keamanan dan informasi merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan bagi seluruh instansi, terutama perbankan yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan.
"Good Corporate Governance menjadi sesuatu yang harus diutamakan di dalam tata kelola perbankan pada umumnya," ujarnya, Kamis (10/11).
Ia berterima kasih pada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas kepercayaannya untuk pelaksanaan operasional dalam sisi keamanan siber, dengan adanya Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS/CSIRT) dari BSSN.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
“Pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus berkomitmen meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan standar yang ada. ISO 27001 merupakan standar internasional yang akan menjadi tonggak Bank Jatim untuk terus bergerak menuju standar internasional yang lain," paparnya.
Sementara itu, Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Mayjen TNI (Mar) Markos, menyebut layanan berbasis internet dan digital sekarang menjadi primadona di tengah masyarakat. Namun, ia mengingatkan soal risiko dan ancaman keamanan ketika manfaat teknologi semakin tinggi.
"Kami mengucapkan selamat atas terdaftarnya tim CSIRT Bank Jatim, semoga mampu menjawab tantangan keamanan siber dengan terus meningkatkan kapabilitas, kematangan Tim Tanggap Siber yang sudah terbentuk," kata Markos
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
"Kami juga berharap pembentukan CSIRT Bank Jatim dapat mendorong instansi lain untuk membentuk CSIRT, karena keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama," tuturnya menambahkan.
Pada kempatan kali ini BSSN akan menyerahkan secara resmi surat tanda registrasi CSIRT bankjatim. Penyerahan ini adalah awal dari pengelolaan insiden siber, selanjutnya kompentasi SDM CSIRT Bank Jatim perlu ditingkatkan melalui program-program pelatihan serta paling penting adalah simulasi dalam penanganan insiden siber. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News