SURABAYA, BANGSAONLINE.com - APBD Surabaya 2023 akhirnya digedok tepat pada Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2022). Kekuatan APBD yang digedok dalam rapat paripurna itu sebesar Rp11,2 triliun, dan Rp3 triliun di antaranya disiapkan khusus untuk memberdayakan UMKM di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa ada semangat kepahlawanan yang diusung pihaknya bersama dewan dalam mengesahkan APBD 2023 yang tepat pada Hari Pahlawan. Pasalnya, sebanyak 40 persen atau sekitar Rp3 triliun dialokasikan khusus untuk UMKM.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Jadi, UMKM akan menjadi prioritas untuk membangkitkan ekonomi Surabaya. Ini saatnya kita bangkit bersama melalui pemberdayaan UMKM. Tujuan utama kami bagaimana bisa mengentas kemiskinan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (11/11/2022).
Saat ini, kata Eri, sudah ada program padat karya untuk pemberdayaan UMKM dan mengentas kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. Salah satu yang sudah berjalan dan menuai hasil ialah program padat karya paving.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Para MBR-nya sudah mendapatkan penghasilan sebesar Rp6 juta. Kemudian program padat karya yang jahit sudah mendapatkan penghasilan Rp4 juta. Ini adalah wujud nyata dalam mengentas kemiskinan,” paparnya.
Ia menegaskan, berbagai program itu selalu mendapat dukungan dari DPRD Surabaya. Menurut Eri, pemerintah daerah itu bukan pemerintah kota sendiri, tapi pemerintah daerah itu adalah kekuatan besar antara pemerintah kota dengan DPRD-nya.
“InsyaAllah kalau kita bergerak bersama, InsyaAllah pengangguran dan kemiskinan bisa kita selesaikan bersama. Atas nama Pemkot Surabaya kami menyampaikan terima kasih kepada DPRD Surabaya yang telah mencurahkan waktunya untuk membahas APBD Surabaya 2023 ini,” paparnya.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Ia bersama jajarannya, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, beserta pimpinan dan anggota dewan, menggunakan pakaian ala pahlawan. Bahkan, rapat tersebut juga ditutup dengan menyanyikan lagu 'Kebyar-Kebyar' dari Gombloh sembari mengibarkan bendera merah putih, acara ditutup dengan menyanyikan lagu 'Bagimu Negeri' oleh anggota DPRD dan jajaran pemkot.
APBD Surabaya 2023 diproyeksikan mencapai Rp11,2 triliun, atau naik Rp500 miliar dari APBD tahun lalu. Adapun total pendapatan sebesar Rp10,4 triliun, itu bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer.
Dari PAD, ditargetkan mencapai Rp6,5 triliun yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan lain-lain yang sah. Sedangkan pendapatan transfer ditarget mencapai Rp3,9 triliun.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menyebut rapat paripurna untuk mengesahkan APBD 2023 sesuai dengan keputusan badan musyawarah dan tepat ketika peringatan Hari Pahlawan.
Ia menilai, Hari Pahlawan itu selalu dikenang dengan khidmat, karena saat itu arek-arek Surabaya berjuang dan bertempur dengan gagah berani mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Hari ini kita ingin menyerap seluruh semangat arek-arek Suroboyo itu, makanya kita sahkan APBD Surabaya dengan kekuatan Rp11,2 triliun. Ini ada kenaikan sampai Rp500 miliar dari tahun sebelumnya. Penambahan APBD ini merupakan bentuk optimisme akan pertumbuhan ekonomi Surabaya di tahun mendatang,” urai Adi.
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
Apalagi, pengesahan APBD dengan waktu yang lebih dini ini, diharapkan skema pembangunan Surabaya bisa ditata dengan lebih baik lagi ke depannya. Pemkot Surabaya bisa lebih dini merencanakan proyek-proyek lelang dan sebagainya, sehingga pada tanggal 1 atau 2 Januari, APBD 2023 sudah bisa digunakan.
“Jadi, kami semua berharap penyerapan bisa maksimal dan kemudian kepentingan-kepentingan pada masyarakat, terutama untuk peningkatan ekonomi bisa dilayani dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
"Semoga pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencakup semua strata, bukan hanya ekonomi kelas atas, tapi juga ekonomi yang berbasis rakyat, seperti pasar rakyat, UMKM dan sebagainya. Ini harus tumbuh karena ekonomi yang berbasis kerakyatan ini menjadi penggerak ekonomi Surabaya,” imbuhnya.
Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam
Ia menjelaskan, APBD 2023 ini juga berkonsentrasi di bidang pendidikan, dengan menjamin pendidikan gratis, pemberian beasiswa, serta pemberian seragam gratis untuk SD dan SMP negeri maupun swasta yang diutamakan bagi keluarga MBR. Ada pula penambahan kenaikan honor guru TPQ, Bunda PAUD, dan Kader Surabaya Hebat (KSH).
Setelah pengesahan ini, seluruh pimpinan dan anggota dewan akan menggunakan semua kewenangannya untuk mengawasi APBD pada tahun depana. Adi menegaskan, pengawasan itu akan dilakukan dari waktu ke waktu, terutama apakah anggaran itu sudah tepat sasaran atau tidak.
“Teman-teman DPRD semuanya sangat rajin dan teliti untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan di Surabaya. Semoga di tahun 2023 Surabaya terus membaik dan lebih maju,” pungkasnya. (ari/sis)
Baca Juga: Tim Jogoboyo Sat Samapta Polrestabes Surabaya Amankan Belasan Remaja Bersajam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News