SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih periode 2022-2026, Brigjen Pol Leo Bona Lubis, melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur. Dalam agenda tersebut, ia juga bertemu dengan pengurus Merpati Putih.
"Kehadiran saya di Jawa Timur untuk membuka acara rapat kerja daerah Pengurus Daerah PPS Betako Merpati Putih Provinsi Jawa Timur," ujarnya kepada awak media di Surabaya pada Jumat (11/11/2022) malam.
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
Alumni Akabri tahun 1990 ini ingin membangkitkan kembali PPS Betako Merpati Putih yang vakum dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Ia juga ingin membuat Merpati Putih menjadi Presisi (prestasi, profesional, dan transparansi).
Menurut dia, prestasi adalah target utama dari PPS Betako Merpati Putih dan menjadi juara dunia pencak silat. Lalu, profesional yakni memajukan dan mengelola organisasi dengan cara modern berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian, transparansi dalam melaksanakan dan mengembangkan organisasi yang tertib, terbuka, dan terpercaya.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
"Ayo bangkit dan Presisi," kata Leo.
Wakapolda Sulawesi Tengah periode 2015-2016 itu menghadiri Rapat Kerja PPS Betako Merpati Putih Daerah Jawa Timur di Sarangan, Magetan, yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (12-13 November 2022).
Pada kegiatan ini, Leo menyampaikan lima pesan kepada pengurus dan anggota Merpati Putih di Jawa Timur. Pertama, Bangkit dan Presisi. Kedua, mematuhi semua ketentuan organisasi AD/ART ataupun Peraturan Perkumpulan yang ada.
Baca Juga: Inilah 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 yang Diselenggarakan KPU
Demikian juga dengan petunjuk atau arahan kebijakan yang sudah ditentukan oleh pengurus pusat PPS Betako Merpati Putih.
Ketiga, agar pengurus daerah dan pengurus cabang di Jawa Timur meningkatkan tali silaturahmi dengan perguruan pencak silat lainnya, mengingat di wilayah Jawa Timur sering terjadi perselisihan antara perguruan silat.
"Jadikan Merpati Putih sebagai perekat antar-perguruan lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas
Keempat, mempublikasi kegiatan sesuai nilai-nilai PPS Betako Merpati Putih ke media online, televisi atau media massa lainnya, serta media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram.
"Sehingga para orang tua khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenal Merpati Putih dan pencak silat dengan tujuan menghilangkan stigma atau anggapan bahwa berlatih silat menjadikan anak-anak atau pemuda-pemudi suka tawuran," paparnya.
"Kelima, Pengda Jatim dan Pengcab untuk segera membentuk Cabang dan Kolat (kelompok latihan) di seluruh 38 kabupaten/kota," pungkasnya. (sis)
Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News