GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah mengerahkan satuan tugas (satgas) drainase untuk menangani saluran pembuangan air di Kota Gresik agar normal dan tak meluap.
Sejauh ini, upaya satgas drainase telah membuahkan hasil. Untuk itu, bupati dan wabup mengapresiasi kinerja mereka. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan di depan 120 anggota satgas drainase dan satgas pompa air dalam bimbingan teknis (bimtek) keselamatan kerja dalam pengendalian banjir perkotaan di Kota Batu, Jumat-Sabtu (18-19/11/2022) kemarin.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Apresiasi saya sampaikan atas totalitas kinerja satgas dalam mengendalikan banjir serta menjaga kebersihan sungai dan gorong-gorong dari sampah yang dibuang oleh warga setempat," ucap bupati didampingi wabup.
Bupati Yani mengaku bangga terhadap kinerja satgas drainase dan pompa air. Menurutnya, keberhasilan mengatasi banjir di Kabupaten Gresik merupakan andil mereka yang berjibaku memastikan saluran air lancar.
Menurutnya, saat ini proses pengendalian banjir di Kabupaten Gresik telah dilakukan. Mulai dari pembersihan sungai hingga normalisasi Kali Lamong. Ia mengakui, masih banyak warga yang merasa hal tersebut belum maksimal dan sia-sia.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Yani pun menyadari upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemkab Gresik tidak bisa langsung menyenangkan semua orang.
"Tapi kita harus terus berproses, sehingga perlahan tapi pasti banjir di Gresik bisa dikendalikan. Karena sejatinya kita tidak bisa menghentikan banjir, tapi kita bisa mengendalikannya," tuturnya.
Pada kesempatan ini, bupati juga mengampanyekan gerakan kebersihan lingkungan. Salah satunya, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Khususnya di sungai dan gorong-gorong.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Karena pembersihan kali sudah berjalan, maka tinggal edukasi kepada masyarakat, bahwasanya menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan kali di sekitar Gresik itu penting sekali," katanya.
Di tempat yang sama, Wabup Habibah juga memuji kerja keras satgas drainase dan pompa air yang sangat total.
"Tidak semua orang bisa langsung turun ke kali atau gorong-gorong dan tahu cara membersihkannya. Bahkan saya sendiri mungkin tidak bisa seperti itu," ucapnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Dia berpesan agar para satgas selalu memperhatikan standar keselamatan saat bekerja. Pasalnya, pekerjaan yang diemban satgas di sungai punya risiko yang cukup tinggi. Seperti terbawa arus atau terhantam benda-benda yang hanyut.
"Jadi, kita semua dalam bekerja juga harus memperhatikan keselamatan diri kita masing-masing. Harus sesuai porsi dan saling bekerja sama dengan yang lain. Fungsinya tentu saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
Bimtek ini dimotori oleh Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik. Kegiatan juga menghadirkan Sekretaris Daerah Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman dan Kepala DCKPKP Gresik Ida Lailatussa'diyah. (hud/rev)
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News