CIANJUR, BANGSAONLINE.com – Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur Jawa Barat bermagnitudo (M) 5,6 itu mencapai 56 orang.
"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," ungkap Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan, Senin (21/11/2022) sore.
Baca Juga: Gempa Melanda China Selatan, Total Korban Capai 116 Orang
Jumlah korban meninggal diperkirakan terus bertambah. Banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus.
"Tadi saja banyak korban luka dan meninggal yang dibawa menggunakan sepeda motor. Kemungkinan kalau sudah jalan bisa diakses, bisa terdata semuanya korban meninggal dan luka," kata Bupati Herman Suherman dikutip detik.com
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban luka-luka akibat gempa 700 orang. Kebanyakan dari mereka mengalami patah tulang.
Baca Juga: Harga Sembako Jabar 3 Januari 2025
Sementara pasien korban gempa Cianjur terus berdatangan ke RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saking banyaknya sampai pasien meluber ke halaman rumah sakit.
Seperti kutip Kompas, banyak terdengar suara sirine ambulans yang terus berdatangan berbaur dengan suara warga yang meminta masyarakat membuka akses masuk menuju pintu rumah sakit.
Tampak para korban tergeletak dengan perawatan seadanya di halaman rumah sakit. Mereka berada di bawah tenda peleton yang dipasang untuk melindungi warga dari hujan.
Baca Juga: Resmikan RSIA Muslimat NU, Khofifah Berharap Dapat Membawa Berkah untuk Warga Tasikmalaya
Sementara para petugas kesehatan sibuk menangani mereka.
Tampak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang bersama Bupati Cianjur Herman Suherman. Pria yang akrab disapa Emil itu tampak berkomunikasi dengan warga.
Beberapa warga bahkan menangis sambil menahan kesakitan. Emil kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur untuk mempersiapkan kebutuhan logistik.
Baca Juga: Setelah Bali dan Banten, Menteri AHY Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik di Jabar
Salah satu yang paling dibutuhkan yakni tenaga medis dan obat-obatan.
"Saya sudah meminta Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk menyiapkan pasukannya untuk digeser ke Cianjur dan juga ambulans-nya," kata Emil.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News