CIANJUR, BANGSAONLINE.com - Seorang ibu tengah hamil 9 bulan selamat dari gempa yang memporak-porandakan rumahnya di Kampung Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Perempuan yang bernama Nurhayati (42) ini, bisa selamat dari gempa yang terjadi di Cianjur gara-gara jemuran.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Softex Maternity
Ia menceritakan, sekitar pukul 11.00 WIB, dirinya bersama anaknya paling kecil berada di dalam rumah dan saat itu juga, anaknya tidak berhenti menangis.
Dalam kondisi seperti itu, ia merasakan ada yang aneh, sehingga ia keluar rumah untuk mengambil jemurannya.
"Saya itu keluar langsung aja mau mengambil pakaian di jemuran. Saat mengambil jemuran tiba-tiba langsung terasa gempa keras sekali," katanya dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Setelah Bali dan Banten, Menteri AHY Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik di Jabar
Nurhayati keadaan hamil, langsung masuk ke rumah dan membawa anaknya ke luar untuk menyelamatkan diri.
"Alhamdulillah selamat, tidak terkena reruntuhan hanya kena debu aja," tuturnya menjelaskan.
Saat gempa menerpa cianjur itu, suaminya sedang bekerja dan ketiga anaknya bermain di luar rumah.
Baca Juga: Pergunu Sebut 42.0 % Korban Pinjol Berprofesi Guru, Kiai Asep: Jangan Boros, Jangan Pelit
Saat itu juga, suasana pasca gempa, kondisinya benar-benar kalut. Rumahnya rusak parah. Bahkan, tetangga juga mengalami luka akibat gempa 5,6 SR itu.
"Kemudian kami dievakuasi. Jam 5 sore sudah di sini. Alhamdulillah semua diberikan keselamatan," ungkapnya.
Ia dengan kondisi hamil sembilan bulan, berada di pengungsian sambil menunggu waktu kelahiran anak kelimanya.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Pemdes Bener Madiun Lakukan PMT pada Ibu Hamil
"Sedang hamil sembilan bulan berada di pengungsian gimana ya serba salah. Inginnya sih di rumah. Kalau kondisinya begini ya sudahlah. Syukuri saja masih bisa tempat tinggal," ucapnya.
Harapannya, dalam persalinan anaknya yang kelima bisa lancar dan tidak ada kendala yang terjadi."Mudah-mudahan nanti lahirnya dilancarkan. Meski berada di pengungsian," harapnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News