KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri mengoptimalkan infrastruktur internet dan digital, dalam rangka mendorong kemajuan teknologi bagi pelaku seni dan budaya di Bumi Panjalu.
Selain itu, kemampuan pelaku seni dalam memanfaatkan kemajuan dinilai menjadi problematika di Kabupaten Kediri saat ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Skill hingga pengetahuan budayawan dalam menguasai teknologi dan digitalisasi dewasa ini harus ditingkatkan. Ancaman pelaku seni dan budayawan saat ini adalah digital. SDM yang dimiliki perlu di-upgrade. Yang kedua adalah legalitas. Kita akan beri rekomendasi pada Bupati Kediri untuk membantu legalitas seniman dan kebudayaan terkait perizinan,” paparnya.
Dari hal itu, bupati melalui DK4 dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kediri menggelar diskusi bersama seniman dan budayawan dari berbagai desa dan komunitas di Bumi Panjalu, Senin (28/11/2022).
Menurut Imam, para pelaku seni juga didorong untuk tidak mengedepankan ego sektoral di era digital. Melainkan perlu adanya komitmen untuk bersatu padu membangun majunya kebudayaan di Bumi Panjalu.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Pihaknya menambahkan, hal ini akan terwujud bila disokong dengan fasilitas serta infrastruktur digital dan internet yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
“Kepala Diskominfo nantinya akan membuatkan web. Web ini adalah peta kebudayaan. Jadi semua potensi di sana tinggal klik. Semua data akan muncul di sana,” ujarnya usai mengikuti diskusi bertajuk tantangan dan solusi wajah kebudayaan Kabupaten Kediri di era digital.
Dari data DK4, kurang lebih sebanyak 1.760 budaya dan seni sudah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Mereka daftar dan memiliki induk kebudayaan. Nomor induk ini dianggap penting sebagai legalitas terlebih untuk menyambut beroperasinya bandara.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito dalam memfasilitasi pelaku seni dan budaya, Kepala Diskominfo Kabupaten Kediri, Sri Ilham Wahyu Subekti, telah menyiapkan infrastruktur internet untuk mendukung dibuatnya web dan media promosi digital lain seperti live streaming.
Ia menjelaskan, bandwich yang dimiliki Diskominfo Kabupaten Kediri dirasa cukup untuk memenuhi kebutahan itu. Pihaknya telah menyiapkan 1450 Mbps, sedangkan dalam penggunaan rutin, hanya digunakan 350 Mbps.
“Kediri ini memiliki bandwich 1450 terpakai rutin 350. Apabila desa dan kecamatan serentak memakai (bandwich). Maka yang terpakai hanya 750,” terang Ilham.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Dengan rancangan web dan kecepatan internet tersebut, lanjut Ilham, Mas Dhito mendorong agar pelaku seni dapat menggunakan infrastruktur yang ada.
Diharapkan kedepannya pelaku seni dan budaya bisa lebih proaktif dalam mempromosikan budaya dan seni asli Kabupaten Kediri. Seperti diketahui, Bumi Panjalu memiliki Petilasan Sri Aji Jayabaya, cerita panji, memiliki candi dan sejarah.
Ditambah pesona alam dari dua gunung yang dimilikinya, pariwisata Kabupaten Kediri dinilai dapat terus berkembang.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
“Sesuai instruksi Mas Dhito, teman-teman budayawan kita fasilitasi. Jadi publikasinya tidak hanya lokal, tapi mendunia. Jadi yang telah disiapkan oleh Mas Dhito ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” kata Ilham.
Selain bidang seni dan budaya, ia juga mengajak seluruh desa untuk terus mengembangkan potensi desa dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kediri ini. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News