MATARAM, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar studi banding ke PWI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (29/11/2022) hingga Rabu (30/11/2022).
Kedatangan rombongan studi banding PWI Sidoarjo yang berjumlah 40 orang ini disambut langsung Ketua PWI Provinsi NTB Nasrudin Zein beserta jajaran pengurusnya, di kantor Lembaga Penyiara Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram, Jl Langko 83 Kota Mataram, NTB, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: KPU Sidoarjo Ajak Media Beri Edukasi dan Dorong Partisipasi dalam Pilkada Serentak
Selain pengurus dan anggota PWI Sidoarjo, studi banding bertajuk "Peran dan Kontribusi PWI dalam Pembangunan Pariwisata Daerah" ini juga diikuti salah satu mitra strategis, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo.
Ketua PWI Kabupaten Sidoarjo, Mustain, mengatakan sektor pariwisata di NTB sudah dikenal di dunia, terutama sejak kehadiran sirkuit Mandalika. "Nah, kami ingin belajar bagaimana PWI NTB terlibat dalam pembangunan pariwisata daerah," cetusnya.
Menurut Mustain, pembangunan pariwisata daerah tak akan berhasil tanpa adanya kolaborasi bersama dengan sejumlah unsur lainnya. Salah satunya media massa. PWI sebagai salah satu organisasi wartawan dinilai ikut andil dalam keberhasilan tersebut serta bisa berkontribusi nyata dalam proses pembangunan pariwisata daerah.
Baca Juga: Gedung Balai Wartawan Sidoarjo Dirusak Orang tak Dikenal, Kaca Jendela Dilempar Batu
"Maka apa yang dilakukan PWI NTB akan menjadi ilmu bagi kami untuk melakukan hal yang sama di Sidoarjo. Sehingga kehadiran kami akan benar-benar bisa dirasakan," imbuh wartawan Harian BANGSA dan BANGSAONLINE.com tersebut.
Ia berharap apa yang dihasilkan dalam studi banding ini bisa diterapkan di Sidoarjo dengan melihat kondisi riil di Kota Delta.
Mulai dari pengelolaan, pengembangan wisata daerah, hingga peran media dalam mengawal hal itu menjadi poin penting yang harus dipahami bersama.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
"Meski Sidoarjo dikenal sebagai kota industri dan UMKM, beberapa potensi wisata alam maupun buatan menjadi tugas kita bersama sebagai media untuk memberikan kontribusi nyata melalui hal-hal yang kita dapatkan dalam studi banding kali ini," harapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo, Didik Tri Wahyudi, mengatakan sinergi antara pemerintah daerah dengan media memang diperlukan. Tujuannya agar pembangunan di bidang pariwisata dapat meningkat.
"Karena media berperan mempromosikan pariwisata. Oleh karenanya, ini bisa menjadi momentum untuk mengembangkan pariwisata di Sidoarjo," tandas Didik Tri Wahyudi.
Baca Juga: Diguyur Hujan, PWI Sidoarjo Tebar Ratusan Paket Takjil
Sementara itu, Ketua PWI NTB Nasrudin Zein, mengatakan media memang berperan dalam pembangunan pariwisata di NTB. Selama ini media di NTB memiliki aturan tak tertulis mengenai kepariwisataan.
Salah satunya komitmen untuk tidak mempublikasikan berita yang berpotensi berdampak buruk terhadap pariwisata di NTB. "Karena jika ditulis, maka pariwisata akan menurun. Jika sudah begitu, media juga akan terkena imbasnya," tandas Nasrudin.
Nasrudin menambahkan, komitmen seperti itu tumbuh atas kesadaran pribadi setiap jurnalis dan media di NTB. "Untuk kerja sama media dan pemerintah, kami tak memiliki strategi khusus atau MoU dengan pemerintah. Kami hanya menumbuhkan kesadaran masing-masing bagaimana agar tak memuat berita negatif terkait pariwisata yang berdampak pada seluruh sektor ekonomi daerah," tegas Nasrudin.
Baca Juga: Gelar Tadarus Jurnalistik, Forwas Bahas Pilkada 2024
Tak hanya kesadaran bersama, PWI NTB juga turut serta mengenalkan destinasi wisata daerah dengan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) pada tahun 2016 lalu.
"Pada tahun 2016 lalu kami menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional. Hal itu tentu tak mudah bagi kami dengan segala keterbatasan, kami akhirnya bisa menggelar puncak peringatan Hari Pers Nasional itu di pinggir pantai sekaligus mengenalkan keindahan NTB secara nasional," bebernya.
Dalam studi banding ini, rombongan PWI Sidoarjo juga mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Provinsi NTB. Pada Rabu (30/11/2022), rombongan PWI Sidoarjo berkunjung ke Desa Sukarara, yang dikenal sebagai Desa Wisata Kain Tenun Songket Lombok, di Kabupaten Lombok Tengah. (rev)
Baca Juga: PCNU Sidoarjo dan Forwas Gelar Tadarus Jurnalistik, Bahas Beragam Persoalan Kota Delta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News