JEMBER, BANGSAONLINE.com - Di tengah kenaikan harga cabai secara nasional, Jember masih tercatat mengalami penurunan harga (deflasi). Hal ini terungkap saat BPS Jember menerbitkan perkembangan indeks harga konsumen (IHK) November 2022, Kamis (1/12/2022).
"Fenomena nasional itu sudah berulang kali saya tanyakan ke pusat. Musim panennya sudah mulai habis, sehingga rata-rata di berbagai daerah (harga) naik," kata salah satu tim pengelola data BPS Jember, Meri.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Sementara itu, perwakilan dari pihak Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Jember, Karwisono menjelaskan bahwa produk pertanian seperti cabai dan tomat selama ini selalu mengalami gejolak harga.
Ia menyebut, tomat pada November 2022 mengalami deflasi 14 persen karena puncak panen raya pada Oktober. Sedangkan cabai di Jember masih memiliki sisa panen yang mencukupi hingga akhir tahun.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Cabai tambah turun ini, deflasi sampai 28,20 persen. Tanaman (cabai) bulan Agustus- September, akan habis di bulan Desember ini (2022)," tuturnya.
Komoditas cabai dalam IHK Jember terbagi menjadi 2 komoditas, yakni cabai rawit yang tercatat sebagai penyumbang deflasi tertinggi sebesar 25,56 persen dan cabai merah sebagai penyumbang deflasi ketiga, mengalami deflasi sebesar 28,20 persen. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News