SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo terus berupaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan dasar bagi warga Kota Delta. Salah satunya dengan menyediakan Public Safety Center (PSC) 119, yakni layanan respons cepat bebas pulsa untuk melayani masyarakat yang memerlukan bantuan gawat darurat kesehatan.
Gedung PSC 119 di Jalan Untung Suropati yang jadi satu atap dengan Griya Sehat itu diresmikan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Senin (5/12/2022). Sebelumnya, layanan ini menempati IGD RSUD Sidoarjo.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Layanan bebas pulsa 24 jam itu dapat dimanfaatkan masyarakat jika membutuhkan bantuan penanganan kesehatan. Petugas PSC 119 akan segera mengirimkan ambulans dari PSC 119 atau Puskesmas maupun rumah sakit terdekat dari lokasi pelapor.
Saat ini, PSC 119 telah terhubung dengan 22 rumah sakit dan 27 Puskesmas. Bupati menjelaskan, layanan PSC 119 telah mendapat sambutan antusias dari masyarakat, terbukti dengan 4.196 penelpon yang membutuhkan bantuan kesehatan sejak tahun lalu, dan diharapkan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat terus dilakukan PSC 119.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, saat memotong pita tanda peresmian Gedung PSC 119 dan Rumah Sehat.
Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman
"Per hari ini 119 cukup dominan, ada kurang lebih 4.196 penelepon yang ingin mendapatkan pelayanan, seperti layanan jemput karena kecelakaan atau ingin ke rumah sakit. Layanan 119 siap siaga 24 jam membantu masyarakat," cetusnya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu menambahkan, layanan kesehatan di Sidoarjo akan terus didorong, dan sosialisasi keberadaan PSC 119 akan terus dilakukan. Dengan demikian, pelayanan kegawat daruratan kesehatan benar-benar dapat dirasakan masyarakat. Layanan tersebut juga sudah terintegrasi dengan layanan Call Center 112 Kabupaten Sidoarjo.
"119 ini khusus untuk layanan kesehatan namun terkadang penelpon yang membutuhkan bantuan kesehatan juga menghubungi 112, masyarakat dapat mengakses kedua-duanya karena sudah saling terintegrasi," beber alumnus FISIP Unair ini.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Gus Muhdlor juga meminta masyarakat bijak memanfaatkan layanan kegawat daruratan bebas pulsa seperti ini, jangan ada lagi informasi palsu dari penelpon yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu ia meminta bantuan para camat untuk mensosialisaskan hal tersebut kepada masyarakat.
"Pekerjaan Rumah (PR) besar kita selanjutnya adalah edukasi kepada masyarakat. Jangan pernah memainkan telepon 119 atau 112 karena ini berhubungan dengan kegawat daruratan. Penelpon "hantu" cukup banyak, jumlahnya sampai 900 penelpon," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Feny Apridawati menjelaskan, layanan PSC 119 sudah ada sejak 10 Februari 2020. Mulai saat ini PSC 119 menempati gedung bekas kantor sekretariat IDI Cabang Sidoarjo yang telah memiliki kantor sekretariat baru.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Dikatakannya, di PSC 119 terdapat 13 tenaga kesehatan dan dilengkapi dua ambulans. PSC 119 merupakan bagian dari sistem pelayanan kegawat daruratan kesehatan. "Tujuannya memberikan pertolongan yang pertama kali sebelum pasien dirujuk kerumah sakit atau ke Faskes," ungkap Fenny. (adv/sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News