SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penutupan rumah potong unggas di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo dikeluhkan para pedagang, Minggu (11/12). Mayoritas, mereka mengeluh soal merosotnya penjualan akibat sepinya pelanggan.
Saroh (50), salah satu pedagang sayur di Pasar Sepanjang, menyampaikan bahwa pelanggan yang biasa membeli dagangannya kini banyak yang beralih ke pasar lain.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
"Kalau dulu kan enak, Mas, semisal pelanggan beli unggas di depan, lalu dibawa ke belakang untuk dipotong. Sembari nunggu dipotong, mereka bisa sekalian beli sayur di sini. Tapi semenjak pemotongan unggas ditutup, diarahkan ke RPH Krian dan pasar unggas dipindah ke utara, pelanggan banyak yang nggak ke sini lagi," ujar Saroh, Minggu (11/12/2022).
Siti (46), penjual kelapa di area Pasar Sepanjang, juga mengeluhkan hal yang sama.
"Nggak hanya sayur, Mas. Pedagang kelapa kayak saya juga kena imbasnya. Sekarang (pasar) jadi sepi. Biasanya kan pelanggan cari langsung ke sini," terang Siti.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Selain itu, Purnomo, salah satu pelanggan yang berdagang aneka penyetan di Surabaya, membenarkan jika dirinya saat ini enggan belanja unggas di Pasar Sepanjang karena tidak lagi one stop service.
"Dulu one stop service, Mas. Jadi, saya beli unggas, setelah itu saya motongkan ke sini (rumah potong unggas). Sembari menunggu pemotongan selesai, saya beli sayur, tempe, lele, lalapan, dan kelapa untuk bumbunya. Istilahnya dulu itu sekali ke sini bisa langsung," ujar Purnomo.
Ia menilai keputusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menutup rumah potong unggas dan memindahkannya ke Krian kurang tepat. Sebab, bagi pedagang seperti dirinya, harus berhitung agar pengeluaran tidak membengkak. Mengingat, tempat pemotongan unggas, pedagang unggas, dan pedagang sayur tidak berada di satu lokasi.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
"Andai kata saya beli unggas di Pasar Taman, saya motongkan ke Krian, setelah itu saya beli lagi sayurnya ke tempat lain, nah, dari situ biaya akomodasinya jadi membengkak, Mas," terangnya.
Para pedagang yang ada di sekita Pasar Sepanjang berharap ada solusi yang diberikan pemkab untuk pedagang, khususnya yang berjualan di Pasar Sepanjang.
Mereka hanya meminta rumah potong unggas dan pedagang unggas direlokasi tidak jauh dari Pasar Sepanjang.(cat/rev)
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News