Nobar Final Piala Dunia di Ponpes Alfalah Shiddiqiyyah, Penonton Bubar Saat Prancis Tertinggal 0-2

Nobar Final Piala Dunia di Ponpes Alfalah Shiddiqiyyah, Penonton Bubar Saat Prancis Tertinggal 0-2 Suasana nobar di Ponpes Alfalah Shiddiqiyyah pada babak kedua. Penonton banyak yang pulang karena Prancis tertinggal 0-2 dari Argentina.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keluarga Besar , Gajahbendo, Kecamatan Beji, , menggelar check up gratis sekaligus nonton bareng final piala dunia antara Vs , Minggu (19/12/2022) malam.

Ada ratusan warga yang menghadiri nonton bareng tersebut. Terdiri dari berbagai komunitas bikers, TNI, dan Polri.

Baca Juga: CCEP Indonesia Dorong Transisi Energi Berkelanjutan Melalui Peresmian PLTS ATAP di Jatim

Namun, jumlah itu menyusut tinggal puluhan orang di paruh babak kedua. Penyebabnya, mereka kecewa karena tertinggal 0-2 dari .

Apalagi di sela-sela pertandingan babak pertama, terdapat insiden di mana tiba-tiba layar lebar mati. "Gara-gara kalah ini, akhire (layar) mati," celetuk salah satu penonton.

Pengasuh Pesantren Alfalah KH. Jazuli Sya'roni pun mengamini hal tersebut.

Baca Juga: Tinjau Pesisir Pasuruan yang Terdampak Puting Beliung, Pj Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan

"Wah, iki gara-gara kalah, layare mati. Nangdi operatore? (Gara-gara kalah ini, layarnya mati, ke mana operatornya)," tanya Kiai Jazuli seraya meminta segera diperbaiki, karena pertandingan kian memanas.

Ia menjelaskan, bahwa tujuan diadakan nobar tersebut ingin mengajak berbagai elemen masyarakat, meliputi TNI, Polri, komunitas bikers, dan para santri, untuk sinergi menjaga NKRI.

Kiai Jazuli juga mengajak doa bersama agar Covid-19 tidak menyebar lagi. Untuk itu, ponpes yang diasuh olehnya menggelar gratis untuk umum.

Baca Juga: 3 Kecamatan di Pasuruan Barat Banjir

"Selain nobar, kami menggelar check up gratis untuk umum, agar masyarakat sehat walafiat dan dijauhkan dari virus Corona yang muncul lagi," katanya.

Disampaikan oleh Direktur RS Asih Abyakta, dr. Ulil,  bahwa total warga yang ikut check up gratis mencapai 200. Dari sekian jumlah warga, keluhan yang paling banyak yakni kolesterol, darah tinggi, dan asam urat.

Oleh karenanya, Ulil menganjurkan agar masyarakat senantiasa hidup sehat, rajin olahraga, dan jaga pola makan. "Menjaga kesehatan, rajin olahraga, dan makan yang teratur merupakan kunci kesuksesan sehat jasmani dan rohani," pungkas dia. (afa/rev)

Baca Juga: LSM Jimat dan Pasdewa Tegaskan Isi Surat Jawaban Pemprov Jatim soal Perombakan AKD Pasuruan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO