KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rapat koordinasi mingguan pengendalian inflasi secara virtual menjelang perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2023 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (19/12/2022), turut dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dan jajaran kepala OPD terkait.
Wawali Adi Wibowo mengikuti kegiatan itu dari Madinah Command Center (MCC) Kota Pasuruan.
Baca Juga: Bahas Percepatan RDTR Bersama Mendagri, Menteri ATR/BPN: Mudahkan Iklim Investasi
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi jelang perayaaan nataru 2023.
Menurutnya, inflasi biasa terjadi saat nataru karena tingginya permintaan barang dan jasa, sehingga menyebabkan kenaikan harga.
"Melihat situasi tersebut, perlu pemantauan inflasi secara intensif baik secara nasional oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi pada masing-masing daerah,” ujar Tito.
Baca Juga: Peringati HDI 2024, Pemkot Pasuruan Dukung Kesetaraan dan Rasa Percaya Diri Penyandang Disabilitas
Sementara Deputi Bidang Statistika Distribusi dan Jasa, Setianto, menguraikan sejumlah komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga dan berpotensi menyumbang inflasi di bulan Desember.
“Sampai dengan minggu ke-3 Desember, tercatat bahwa cabai merah mengalami inflasi di 153 kabupaten/kota, bawang merah di 116 kabupaten/kota, dan beras 102 kabupaten/kota,” paparnya.
Selain itu, beberapa komoditas lain seperti cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras di beberapa kabupaten/kota juga mengalami tren kenaikan harga. Merujuk pada hasil indeks pantauan harga (IPH).
Baca Juga: Plt. Wali Kota Pasuruan Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Inspiratif Penggerak Anak Muda
“Ada potensi kenaikan sampai akhir tahun karena permintaan untuk pergantian tahun. Bahkan beberapa bahan pangan mengalami kenaikan harga. Ini perlu dipantau dan diwaspadai,” jelas Setianto.
Untuk mengatasi inflasi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meminta pemda melakukan operasi pangan murah secara massif. Menurutnya, program pangan murah sejauh ini telah menunjukkan hasil nyata dalam mengendalikan harga bahan pokok
"Untuk itu, terus gerakkan program ini dengan pengawasan yang baik guna mendorong stabilisasi harga," tegasnya
Baca Juga: Ratusan Warga Kota Pasuruan Terima Bansos dari DBHCHT
Kemendagri juga meminta pemda untuk memastikan ketersediaan pasokan, stabilisasi harga, dan komitmen pelaku usaha untuk menjaga nataru tetap konduktif. (ard/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News