SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Langkah Pemprov Jatim untuk menekan laju inflasi akibat kenaikan harga BBM dengan menggelar program operasi pasar sejak akhir September lalu mendapat apresiasi. BPS Jatim menganggap strategi pemerintah daerah setempat merupakan yang terbaik.
"Pemerintah provinsi hadir di tengah masyarakat. Operasi pasar mampu menghambat laju inflasi. Pada Oktober lalu, kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau justru mengalami deflasi. Harganya terjangkau," kata Kabid Statistik Distribusi BPS Jatim, Umar Sjaifudin. Senin (19/12/22).
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Menurut dia, bahan pokok merupakan elemen yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh sebab itu, operasi pasar adalah kebijakan yang solutif dan dibutuhkan masyarakat dengan nilai manfaatnya besar serta tepat sasaran.
Ia pun mengapresiasi konsep operasi pasar yang melibatkan pedagang untuk menghindari aksi oknum yang mengambil untung. Biasanya, operasi pasar digelar mandiri pada tempat tertentu dengan harapan pembeli adalah masyarakat.
Namun, kata Umar, tak jarang banyak pedagang memanfaatkan dengan turut membeli dan menjualnya kembali dengan harga pasar. Saat ini, pedagang tidak bisa melakukan itu dan Pemprov Jatim mengajak mereka untuk bekerja sama.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Dengan begitu, pedagang mendapat kesempatan membeli bahan pokok di bawah harga pasar. Lalu menjual dengan ketentuan harga eceran tertinggi. Fungsi kolaborasi terwujud. Harga jual di tingkatan pedagang juga stabil," paparnya.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim, Iwan, menyambut positif apresiasi tersebut. Ia mengatakan bahwa operasi pasar digelar pada 25 titik setiap akhir pekan dan di luar kegiatan ini, produk operasi pasar bisa didapat dari pedagang yang sudah bekerja sama.
"Konsep ini merupakan pemerataan sehingga bisa tepat sasaran. Pemerintah provinsi melalui program operasi pasar menyuplai bahan pokok dengan harga di bawah pasar. Stok yang disediakan cukup besar. Stok bahan pokok tersebut aman hingga akhir tahun ini," ujarnya. (dev/mar)
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News