Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 Kota Pasuruan Tuntas Digelar

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 Kota Pasuruan Tuntas Digelar Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, saat menyerahkan penghargaan kepada pemenang dalam ajang Inovasi Pelayanan Publik 2022.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kompetisi Inovasi Layanan Publik (Kovablik) Kota 2022 telah usai. Wakil Wali Kota , Adi Wibowo, mengapresiasi ajang yang berlangsung sejak awal November 2022.

Saat ini, kata Adi, pelayanan publik dituntut untuk menciptakan terobosan-terobosan baru, dan mampu menyederhanakan serta mempermudah akses masyarakat terhadap sebuah layanan pemerintah.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

"Saya mengamati dan melihat langsung inovasi yang ditampilkan oleh Puskesmas, sekolah, maupun OPD. Dari situ, kita bisa menyimpulkan bahwa inovasi memang menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan setiap unit," ujarnya, Rabu (21/12/2022).

Menurut dia, inovasi yang baik adalah inovasi yang memiliki dampak. Dampak yang dimaksud adalah bagaimana melalui inovasi membuat pelayanan menjadi semakin mudah, cepat, dan murah.

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

"Inovasi bukan hanya asal beda. Inovasi harus punya nilai dan manfaat lebih. Kalau hanya casingnya saja, maka tidak akan ada dampak apapun," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh unit penyelenggara pelayanan publik untuk tidak berhenti melakukan inovasi, dan diharapkan terobosan yang telah disusun tetap dilanjutkan secara berkesinambungan.

"Jangan karena lombanya sudah selesai, dapat piala, hanya dipajang namun harus ditindaklanjuti. Anda harus memahami bahwa inovasi yang kita lakukan bukan berorientasi pada bisnis, namun pada pelayanan masyarakat. Harus terus diukur manfaat dari inovasi yang kita lakukan," paparnya.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

"Pengukuran tingkat manfaat dari inovasi menjadi penting untuk dilakukan sebab inovasi sangatlah dinamis. Jika hari ini program A dikatakan sebagai sebuah inovasi, belum tentu dalam 2-3 tahun kedepan inovasi ini masih relevan dengan kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Adi turut meminta seluruh perangkat daerah di Kota untuk mengesampingkan ego sektoral, agar dalam menciptakan sebuah inovasi berorientasi pada tujuan bersama menuju Kota Madinah. 

Sebanyak 54 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik ikut berpartisipasi dalam Kovablik Kota 2022. Untuk mendapatkan 20 besar inovasi terbaik, peserta mempresentasikan gagasannya serta wawancara dengan tim juri.

Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Kemudian, mereka melakukan verifikasi dan kunjungan lapangan untuk selanjutnya diumumkan sepuluh besar nominasi inovasi terbaik. Namun dari Top 10 tersebut, dipilihlah 3 inovasi terbaik yang memilik keunggulan dibanding tujuh inovasi lainnya.

Ketiga inovasi tersebut adalah Banser (Bandeng Jelak Serbu Restoran) oleh Dinas Perikanan, Buih Jadi Permadani (Ibu Hamil Jalani Persalinan Aman Dapat Foto Bayi, dan Dokumen Kependudukan Akta Kelahiran, KK, dan KIA) oleh UPT Puskesmas Karangketug, serta Jalan Berdua (Kerja Sama Pelayanan Penerbitan KK dan E-KTP dengan KUA) oleh Dispendukcapil. (par/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO