SURABAYA (bangsaonline)-Ketua Panitia Kerja (Panja) Kesehatan Komisi IX DPR RI, Soepriyatno menjamin seluruh tunggakan Jamkesmas 2013 yang secara nasional mencapai Rp2,6 triliun, sementara Jawa Timur sendiri dari total nilai tersebut sekitar Rp200 miliar selesai bulan ini (April).
Informasi itu sesuai dengan laporan Menkes dan Menkeu ke Komisi IX yang menyatakan akan mencairkan dana ini.
Baca Juga: Program Jamkesda Sisakan Masalah Tunggakan Hutang Rp 50 Miliar
"Saya jamin seluruh tunggakan Jamkesmas akan selesai pada April ini. Mengingat dana tersebut sudah dialokasikan dalam APBN 2013. Kalaupun ada keterlambatan itu karena pihak Menkes masih menunggu audit dari BPK yang baru selesai pada akhir Februari 2014," tegas pria yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim itu, tadi siang.
Ditambahkannya, kalaupun dari tunggakan masih kurang, maka eksekutif dalam hal ini Menkes bisa menggunakan adan on call yang dalam APBN 2014 dianggarkan sebesar Rp15 triliun.
"Jadi pihak rumah sakit tidak perlu khawatir tidak akan dibayar tunggakannya. Semua sudah clear tinggal penyerahannya," paparnya.
Baca Juga: 1.550 Kartu Jamkesmas di Sampang Dinonaktifkan Tanpa Sebab
Soepri membeberkan tunggakan Jamkesmas secara nasional paling besar ada di lima provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat. Karena itu, rencananya lima gubernur di provinsi akan diundang dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI bersama Menkeu, Menkes, BPKP (Badan Pemerikasa Keuangan dan Pembangunan)dan Bappenas.
"Pertemuan ini sangat mendesak. Selain membahas soal keterlambatan pencairan dana Jamkesmas 2013 sekaligus untuk membahas program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berupa BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) agar tidak terulang kembali seperti program Jamkesmas," lanjutnya dengan nada tinggi.
Politisi Gerindra mengungkapkan, pihaknya tidak ingin kasus Jamkesmas terulang kembali pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebelumnya Komisi IX DPR RI memberikan deadline kepada Menkes dan Menkeu untuk segera membayar tunggakan kepada seluruh rumash sakit milik pemerintah pada pertengahan Maret 2014. Secara nasional jumlah tunggakan Jamkesmas selama 2013 total mencapai Rp 2,6 triliun, sementara Jatim sendiri dari total tersebut senilai Rp 200 miliar .
Baca Juga: Pencairan Tunggakan Jamkesmas, Meleset dari Waktu
"Kami berharap Menkeu segera mencairkan dana tersebut pada Maret ini. Apalagi saya sudah katakan kepada mereka untuk segera dibayar setelah audit BPKP selesai.Dana tersebut sangat penting bagi rumah sakit untuk membiayai biaya operasional sekaligus membayar hutang ke perusahaan farmasi," tegas Ketua HKTI itu.
Terpisah, Ketua Komisi E DPRDJatim, Sugiri Sancoko mengaku jika beberapa rumah sakit milik pemerintah provinsi mengeluh karena tunggakan klaim jamkesmas yang nilainya puluhan miliar belum dibayar oleh pemerintah pusat melalui kemenkes. Akibatnya,pelayanan kesehatan masyarakat di rumah sakit menjadi tidak maksimal. Berdasarkan data yang ada, lanjut politisi asal Partai Demokrat, tunggakan RS dr Soetomo Surabaya mencapai Rp.58 miliar, RS Saiful Anwar Malang Rp.30 miliar, RS haji Surabaya Rp.20 miliar, kemudian RS dr Soedono Madiun RSJ Menur surabaya dan RSJ Malang nilainya masing-masing sekitar puluhan miliar. "Total tunggakan klaim Jamkesmas di rumah sakit milik provinsi Jatim mencapai Rp200 miliar," ungkap politisi asal Ponorogo itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News