Kemenkumham Jatim Dukung BNN Optimalkan Program Rehabilitasi Narkoba Untuk Anak

Kemenkumham Jatim Dukung BNN Optimalkan Program Rehabilitasi Narkoba Untuk Anak Kunjungan kerja Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Pol. Roni Bahtiar Arief, ke Kanwil Kemenkumham Jatim, Rabu (4/1/2023)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dalam mengoptimalisasi program bagi para penyalahgunaan narkoba, terutama untuk para pengguna narkoba yang masuk dalam kategori di bawah umur, Kanwil Kemenkumham Jatim mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN).

Hal tersebut, disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, saat menerima kunjungan kerja Kepala BNN Kota Surabaya, Kombes Pol. Roni Bahtiar Arief di Ruang Kerja Kakanwil tersebut, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

"Sejak tahun 2021, kami telah melaksanakan program medis dan sosial di 7 lapas terbesar di Jatim," kata imam.

Lapas tersebut, adalah tiga lapas kelas I, yaitu Lapas I Surabaya, Malang dan Madiun. Sementara, susahnya, adalah lapas kelas II A. Diantaranya, Lapas IIA Pamekasan, Lapas IIA Pemkasan, Lapas Perempuan Kelas II Malang dan lapas Pemuda IIA Madiun.

Selama dua tahun program tersebut berjalan, ia mengatakan, sudah ada 2.275 warga binaan yang mendapatkan layanan .

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

"Pada 2021, ada 1.023 warga binaan yang mendapatkan layanan dan meningkat pada 2022 kami melakukan medis dan sosial kepada 1.252 warga binaan," terangnya.

Ia mengatakan, selama ini, program tersebut, hanya dilakukan terhadap narapidana dewasa saja. Hal itu, disesuaikan dengan anggaran dari Dirjen Pemasyarakatan.

"Dari 117 anak yang kami bina di LPKA Blitar, ada 7 anak yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba," jelas Imam.

Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai

Menanggapi hal tersebut, Roni mengapresiasi program yang telah dijalankan Kemenkumham Jatim. Sebab, program tersebut, memiliki sangat penting untuk mengembalikan warga binaan, agar tidak mengulangi dalam penyalahgunaan narkoba.

"Namun yang tak kalah penting adalah pelayanan narkoba untuk anak-anak yang saat ini masih belum terprogram dengan baik," tutur Roni.

Menurutnya, anak-anak sangat rawan dan punya potensi sebagai penyalahguna zat adiktif dan narkoba. Bahkan, beberapa kasus, diketahui, para bandar memanfaatkan anak-anak, sebagai kurir narkoba.

Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum

"Kami sangat berharap dukungan dari Kemenkumham untuk merealisasikan program narkoba untuk anak yang menjadi pelaku penyalahguna narkoba," harapannya

Hal itu, lanjutnya, bisa berupa kajian atau juga kolaborasi kinerja dalam penyelesaian permasalahan tersebut.

"Dukungan Kemenkumham sangat berarti, kami mengusulkan ada rumah sakit khusus untuk anak yang menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba," bebernya.

Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP

Imam menyambut baik pernyataan yang telah dilontarkan oleh Roni, dan pihaknya juga siap memberikan dukungan kepada BNN.

"Selama ini kami juga telah berkolaborasi dengan baik, program di lapas juga melibatkan assessor dari BNN, kami berharap ini bisa dikembangkan ke bidang lain," pungkasnya. (cat/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Momen Haru Warga Binaan Lapas Ngawi Buka Bersama Keluarga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO