KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengungkapkan pemuda memiliki peran besar untuk mengubah Indonesia menjadi negara maju, dan banyak hal yang bisa dilakukan oleh mereka. Ia menyatakan hal tersebut dalam Talkshow Inspiratif: Digital Transformasi Pendidikan, Milik Dunia Muda, Kamis (12/1/2023) di IIK STRADA.
Menurut Abu, perubahan dunia banyak diinisiasi oleh pemuda. Seperti Muhammad Al Fatih menaklukan konstantinopel di usia 19 tahun lalu kemudian James Watt menemukan mesin uap juga di usia muda.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
"Begitu juga sejarah Indonesia juga diawarnai para pemuda. Jadi yang bisa menjadikan Indonesia negara maju adalah para generasi muda," ujarnya.
Ia mengungkapkan, BKKBN mencatat Indonesia mendapat bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja mencapai 180 juta jiwa atau 70 persen pada 2020-2030. Sedangkan di Kota Kediri, bonus demografi sudah dimulai sejak 2018.
Abu menyebut, kontribusi pemuda juga terjadi di berbagai bidang di Indonesia, seperti Gibran Rakabuming, Nadiem Makarim dan Abdul Hakim Bafagih di bidang pemerintahan. Ada pula pemuda-pemuda yang menjadi founder startup seperti William Tanuwijaya (Tokopedia), Iman Usman dan Belva Devara (Ruang Guru), serta Jonathan Sudharta (Halodoc).
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Kemudian berprestasi di bidang olahraga, seni dan science, ada Nanda Mei (atlet), Griselda Sastrawinata (Seniman Film Moana), serta Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo (pemenang berbagai olimpiade matematika dan sains).
"Dalam membangun Kota Kediri kita juga libatkan para pemuda. Dulu kita ada acara Ketemu Santai Bareng Wali Kota di situ pemuda menyampaikan ide dan gagasannya untuk membangun Kota Kediri. Pemuda juga sebagai penggerak ekonomi kreatif. Ada beberapa pemuda yang sukses di Kediri," urai Abu.
Ia berharap, banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda nantinya, seperti enterpreneur, kreator dan inovator, agent of change, berlomba-lomba menjadi unik dan beda, menjadi digital native, trendsetter, menjadi pemimpin, serta menjadi subjek pembangunan.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
Saat ini, lanjut Abu, pemuda harus terus berusaha dan tidak takut gagal. Menurut dia, pemuda juga harus memiliki karakter unggul, menguasai teknologi, harus bisa berkomunikasi dan bersosialisasi, harus berani melawan arus, serta semua harus dimulai hari ini.
"Kalian jangan pernah takut gagal. Jadilah anak muda yang masih punya banyak stok energi dan waktu untuk gagal. Kalian harus mencoba berulang-ulang sampai nanti berhasil," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan potong tumpeng sebagai tanda suksesnya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Dimana di IIK STRADA terdapat 25 mahasiswa PMM dari penjuru nusantara. Talkshow ini juga diisi tanya jawab oleh peserta, dimana ada cinderamata dari Wali Kota Kediri.
Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
Turut hadir Rektor IIK STRADA, Imam Sentot, pembina yayasan, dan tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News