Ketua KPU Tulungagung, Susanah, saat melantik 813 PPS untuk Pemilu 2024.
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 813 PPS (panitia pemungutan suara) untuk Pemilu 2024 di Tulungagung dilantik. Ketua KPU Tulungagung, Susanah, berpesan kepada mereka untuk segera menyesuaikan diri dan mempelajari tugas serta fungsinya.
"Saat ini tahapan Pemilu terus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, PPS terlantik segera memahami tugas dan fungsinya," ujarnya saat memberi sambutan, Selasa (24/1/2023).
BACA JUGA:
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
- Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
- Jamaah Religi Al Fatimah dan Zahrotul Jannah Surabaya Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai
- Serahkan Santunan ke Keluarga Petugas TPS yang Gugur, Mas Adi: Mereka Pahlawan Demokrasi
"PPS harus menandatangani pakta integritas, dan jika nantinya kami temukan PPS yang tidak sesuai harapan, harus siap untuk diganti karena ada 3 nama pengganti yang sudah siap menggantikan posisi PPS terlantik kali ini," imbuhnya.
Menurut dia, PPS terlantik kali ini merupakan generasi muda yang mempunyai kemampuan teknologi. Langkah selanjutnya, KPU Tulungagung meminta PPS segera berkoordinasi dengan kepala desa atau lurah setempat guna melakukan proses permohonan sekretariat.
"Hasil seleksi kami memanfaatkan aplikasi, menghasilkan pelamar yang diisi generasi muda, ini tantangan dan harapan, harapannya karena mereka masih powerful tapi juga minim pengalaman," paparnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengingatkan bahwa tahapan demi tahapan pesta demokrasi mendatang sudah berjalan. Oleh karena itu, pihaknya meminta pada PPS terlantik untuk segera melakukan tugasnya dengan baik.
"Disinilah peranan penting penyelenggara pemilu umum, termasuk didalamnya PPS, harus memiliki integritas dan komitmen dalam tugas dan wewenangnya, memahami peraturannya sehingga Pemilu 2024 mencapai kesuksesan," tuturnya.
Ia menilai, kunci kesuksesan pada kinerja PPS adalah koordinasi, misalnya untuk menyatukan dan mengintegrasikan bersama PPS harus sering melakukan komunikasi dengan Kelapa Desa atau Lurah setempat.
"Kuncinya adalah koordinasi, ini mudah diucapkan tapi sulit dilakukan, namun harus tetap diupayakan karena dengan koordinasi dengan banyak pihak, kita bisa sama-sama menciptakan Pemilu yang sukses," pungkasnya. (fer/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
