SURABAYA (BangsaOnline)-COBLOSAN Pemilu legislatif 2014 tinggal dua hari
lagi. Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, H. Sirmadji menginstruksikan
jajaran struktural, caleg, dan kader partai di seluruh kabupaten/kota
menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di wilayahnya masing-masing agar
tidak terjadi kecurangan.
Menurut Sirmadji, pelaksanaan Pemilu 2014 masih dibayangi kekhawatiran
terjadinya berbagai bentuk kecurangan. Sirmadji menyebutkan satu di
antaranya, yakni money politics yang sekarang auranya sudah terasa.
"Fokus kita pasca kampanye, yakni mengamankan pemilu dari tindakan
kecurangan oleh siapa pun. Para caleg bersama tim-nya, serta jajaran
struktural harus mengoptimalkan pengamanan pemilu agar tidak terjadi
kecurangan," tandas Sirmadji, Senin (7/4/2014).
Dari pelaksanaan kampanye, baik yang konvensional maupun model kampanye
seperti yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi), kata Sirmadji, PDI
Perjuangan Jawa Timur optimistis bisa meraih 28 persen suara di Pemilu
2014. Optimisme itu muncul setelah mendapat masukan dari pengurus di
kabupaten/kota, serta melihat antusiasme masyarakat baik terhadap PDI
Perjuangan maupun Capres Jokowi.
PDI Perjuangan Jatim, ungkap Sirmadji, sebelum Jokowi diputuskan capres
menargetkan raihan suara antara 24 -28 persen. Setelah Jokowi mendapat
mandat sebagai capres dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri, jelas Sirmadji, pihaknya makin yakin target atas (28
persen-red) bisa dicapai. "Kita optimis tercapai," katanya.
Agar capaian suara bisa lebih maksimal, Sirmadji juga mengajak seluruh
pendukung PDI Perjuangan dan Jokowi benar-benar datang ke TPS saat
coblosan Pemilu 2014 pada 9 April lusa. Pihaknya juga sudah menyiapkan
saksi untuk mengamankan proses coblosan dan penghitungannya, mulai
tingkat TPS hingga KPU setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News