PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Fadillah Helmi yang merupakan wanita asal madura pertama yang menjadi pertama menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Srikandi kelahiran Kabupaten Sampang yang dibesarkan di Kabupaten Pamekasan ini, memang sejak kecil ingin menjadi jaksa. Ia merintis karir pertama dengan jabatan Kasi Datun di Gresik tahun 2012 hingga tahun 2022 kemarin, resmi dilantik menjadi Kajari Barito Utara.
Baca Juga: PKS Anggap Proyek Food Estate Gagal, Tak Bermanfaat dan Merusak Lingkungan
Wanita murah senyum namun tegas ini, menempuh pendidikan S1 Universitas Surabaya (Ubaya) dan S2 Universitas Airlangga (Uniar) Surabaya dan mempunyai cita-cita ingin mengangkat harkat dan martabat orang Madura, walaupun sampai saat ini belum pernah bertugas di Pulau Madura.
Fadillah Helmi yang sudah 23 tahun mengabdi di kejaksaan ini mengatakan, akan melakukan pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi maupun tindak pidana yang lain secara proporsional dan profesional dengan tetap melanjutkan tonggak pondasi yang telah dibangun oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya.
"Dengan tetap menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum atau masyarakat, penegakan hak asasi manusia serta pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com saat pulang ke kamnpung halamannya, Pamekasan, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Jadikan Kalteng Tujuan Misi Dagang Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Ungkap Alasannya
Wanita cantik yang akrab dipanggil Dila dilantik pada 28 September 2022, menjadi Kajari Barito Utara menggantikan Iwan Catur Karwayan ini, saat pulang kampung selalu mengumpulkan teman-temannya, baik alumni SMPN 1 Pamekasan maupun SMAN 2 Pamekasan.
"Agar silaturahmi dengan teman-teman di Pamekasan tidak putus, dan tentunya menghilangkan rasa kangen kepada mereka," ujarnya saat ditanya ada keperluan apa ke Pamekasan.
Baca Juga: Mau Bangun 34 Pesantren NU, Kiai Asep: Rais-Ketua PCNU Jangan Mau Dibohongi Tim Caketum PBNU
Anak dari pasangan H. Helmi dengan Hj. Tuffa ini, memang tidak pernah membeda-bedakan status apalagi dengan teman masa kecilnya.
"Juga kangen sama orang tua yang telah membuat aku jadi seperti sekarang ini," tuturnya Kejari yang juga tidak akan lupa mampir makan sate madura ini.
Saat ditanya apakah tidak ingin bertugas di Pulau Madura, ia pun merespon, jika memang ditugaskan di Madura, dirinya selalu siap.
"Kalau memang nantinya ia ditugaskan di Madura, tentunya ia selalu siap dan bersyukur bisa menegakkan hukum di tanah kelahirannya," tutur Dila.
Sementara itu, salah satu teman semasa SMP Dila, Ita mengatakan, kalau dila dari duru sampai saat ini menjadi Kajari, dirinya tetap sama saja, dirinya tidak pernah sombong dan sering membantu teman yang memang membutuhkan.
"Kalau Dila dari dulu sampai saat ini menjabat Kejari tetep aja, ia tidak pernah sombong, bila datang biasanya ngajak ngumpul dan selalu membantu bila ada teman yang memang membutuhkan," kata Ita. (dim/sis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News