TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan balai ternak di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Rabu (8/2/2023).
Dalam launching tersebut, Rombongan Baznas RI bersama Baznas Jatim disambut oleh Bupati, Aditya Halindra Faridzky beserta Baznas Tuban.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Usai launching, Bupati Lindra mengatakan, program Baznas ini sangat baik dan memberi banyak manfaat. Bila program ini dilakukan dengan serius oleh para mustahik, maka peluang untuk berkembang akan sangat terbuka lebar.
"Kami menyambut baik hadirnya balai ternak Baznas di Tuban yang sangat multi manfaat. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Pemkab Tuban yang ingin memberi kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.
Menurutnya, balai ternak merupakan salah satu program baznas dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan. Terutama, menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaatnya. Komoditas ternak sendiri, lanjutnya, yang dibudidayakan mulai domba, kambing, sapi, dan ayam broiler.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
"Peluncuran balai ternak ini dilakukan di Kandang Kelompok Mandiri Barokah," tutur Lindra.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum menjelaskan, program balai ternak ini merupakan salah satu program produktif yang ditujukan mendorong kemandirian ekonomi peternak mustahik.
Pada program ini, tak hanya memberikan bantuan modal, namun juga pendampingan dan pelatihan secara berkala. Tujuannya, agar menjamin kualitas ternak yang dihasilkan.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
"BAZNAS ingin menjadikan peternak mustahik lebih mandiri secara ekonomi. Dengan program pemberdayaan ini, diharapkan para mustahik bisa berdiri sendiri di kemudian hari dan bertransformasi menjadi muzakki," ujar Mahdum.
Ia menjelaskan, Balai Ternak Baznas Kabupaten Tuban saat ini menaungi sekitar 12 orang. Total populasi domba yang dikelola sebanyak 196 ekor terdiri dari 7 pejantan, 70 induk, 4 cempe jantan, 8 cempe betina, 93 bakalan jantan, dan 14 bakalan betina.
Pada tahun ini, Lindra mengatakan, Baznas akan menambah peternak hingga jumlah peternak menjadi 30 orang dalam satu kelompok.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
"Selanjutnya program pendampingan dilaksanakan selama 2-3 tahun. Pendampingan diperlukan agar peternak secara teknis mampu membudidayakan domba sesuai standar operasional prosedur (SOP), adanya peningkatan spiritualitas, dan adanya kemandirian secara lembaga," bebernya. (wan/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News