Pemkot Kediri Usulkan Tiga Kelurahan Jadi Desa Devisa

Pemkot Kediri Usulkan Tiga Kelurahan Jadi Desa Devisa Tim dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur saat mengunjungi salah satu perajin tahu di Kelurahan Tinalan. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur mengunjungi dan Dermo Kota Kediri dalam rangka monitoring dan evaluasi usulan desa devisa yang diajukan pemkot setempat, Rabu (15/2/2023).

Selain dua kelurahan tersebut, juga diusulkan sebagai desa devisa, hanya saja sudah dilakukan monev tahun lalu dan sudah mempunya lembaga berupa Koperasi Bangkid Berkah. 

Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan monev yang dilakukan tersebut bertujuan melihat potensi dan kesiapan dari dua kelurahan sebelum diusulkan ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Dari hasil monev, Disperdagin Jawa Timur memberikan sejumlah masukan serta saran agar ditindaklanjuti apabila tiga kelurahan tersebut masuk nominasi desa devisa.

Adapun kriteria untuk menjadi desa devisa, antara lain harus memiliki legalitas badan usaha yang memiliki atau berbadan hukum.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik

"Kalau di alhamdulillah kita sudah punya koperasi wanita yang masih aktif sampai sekarang, sudah memiliki akta pendirian, dan anggotanya pun juga merupakan perajin batik," jelasnya.

Nantinya jika kelurahan sudah ditetapkan masuk nominasi desa devisa, akan pendampingan selama satu tahun dari LPEI.

Menurutnya, Tim Monev Disperindag Jatim saat ini masih keliling ke kota/kabupaten se-Jawa Timur. "Jadi kita tunggu hasilnya, sambil melakukan pendampingan ke kelurahan tersebut sesuai petunjuk dari provinsi," terang Tanto.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024

Ia optimis tiga kelurahan yang diusulkan bakal lolos menjadi desa devisa. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu mendongkrak perekonomian.

Khusus di , diharapkan dapat memperluas pangsa pasar para perajin tenun ikat. Begitu juga di yang banyak perajin batik dan produk tahu di .

"Jika terpilih, selain pendampingan pasti juga ada fasilitasi pembiayaan, peningkatan SDM, ataupun bantuan peralatan produksi," pungkasnya. (uji/rev)

Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO