KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Rektor UNP Kediri, Zainal Afandi, meresmikan rumah susun dan rumah khusus yang berada di kawasan kampus setempat, Senin (20/2/2023).
Rumah susun dan rumah khusus tersebut dibangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa 4 Direktoral Jendral Perumahan Kementerian PUPR dan dihibahkan ke UNP Kediri.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Dalam sambutannya, Emil mengapresiasi UNP Kediri dalam melakukan upaya ekspansi kampus dengan meresmikan gedung perkuliahan baru berlantai 7 yang dilengkapi rusun bagi mahasiswa luar pulau.
Mengingat, Kediri merupakan kawasan Mataraman atau kawasan Timur Lingkar Wilis yang sangat strategis. Terlebih, saat ini tengah dibangun bandara dan Jalan Tol Kertosono-Kediri dan Kediri-Tulungagung.
Emil berharap dengan adanya rusun, kampus ini dapat menjadi asimilasi budaya yang baik bagi generasi muda di Kota Kediri. "Ini luar biasa penting untuk membangun ekosistem, memperluas pergaulan, dan mengenal lebih jauh tentang kultur daerah lain," ujarnya.
Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup Pilkada 2024
Dibangunnya rusun ini tak hanya mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, tapi juga dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Ferry Djatmiko.
Menurut Fery, rusun ini akan menambah daya tarik calon mahasiswa dari luar pulau untuk datang dan berkuliah di Kota Kediri. Sehingga, dampak ekonomi juga akan dirasakan, baik itu bagi UNP Kediri, Pemkot Kediri, ataupun masyarakat sekitarnya.
"Kita akan terus bersinergi dengan universitas, sekolah, dan berbagai pihak terkait untuk memajukan dan mengembangkan Kota Kediri. Terlebih untuk menghadapi operasional bandara dan jalan tol dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan," jelasnya.
Baca Juga: Khofifah-Emil Raih Penghargaan dari Duta Besar Inggris
Di kesempatan yang sama, Zainal Afandi menuturkan bahwa saat ini mahasiswa UNP Kediri berasal 105 kota dan kabupaten di Indonesia. Paling barat dari Kabupaten Mentawai Sumatera Barat dan paling timur dari Kabupaten Papua.
"Rusun ini memang kita prioritaskan untuk mahasiswa dari luar pulau, mengingat kapasitasnya yang hanya dapat menampung 52 mahasiswa," terangnya.
Menurutnya, rusun ini hanya disediakan di 1 tahun pertama saat mereka masuk UNP Kediri. Hal itu bertujuan untuk membantu mahasiswa dari luar pulau untuk dapat berdaptasi dengan Kota Kediri.
Baca Juga: Demkorat Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak Banjir di Sidoarjo, Emil Dardak: Jadi Perhatian Serius
"Dengan ada di asrama, kita akan bantu mereka untuk dapat beradaptasi lebih cepat dan dapat lebih konsentrasi dalam belajar diawal masa perkuliahan," ungkapnya.
Adapun fasilitas setiap kamar rusun yang dibangun, telah dilengkapi listrik, air bersih, tempat tidur 2 tingkat, lemari, meja belajar, dan kursi belajar.
Sementara itu, Made Widiadnyana Wardiha, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Balai P2P Jawa 4 Direktoral Jendral Perumahan Kementerian PUPR, mengatakan bahwa pembangunan rusun ini merupakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Yakni agar memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
Baca Juga: TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil Apresiasi Laporan KIPP soal Pelanggaran Pilkada di Surabaya
Menurutnya, rusun ini dibangun dengan luas bangunan 650 m² dan ketinggian dua lantai serta memiliki 14 kamar yang dapat menampung 52 mahasiswa.
"Dibangunnya rusun lembaga pendidikan diharapkan bisa membantu para pelajar untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia," kata Made. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News