SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap M. Rizky Ubaidillah (19) warga Desa Betri, Kecamatan Sedati, di RSUD Sidoarjo.
Wabup Sidoarjo memberikan bantuan tersebut, usai melihat langsung kondisi Rizky secara langsung. Hal itu, setelah Subandi, mendapatkan laporan dari kepala desa setempat, adanya remaja yang sudah belasan tahun diikat oleh orang tuanya.
Baca Juga: Paslon Subandi-Mimik, Didoakan KH. Nurul Huda Djazuli Ponpes Al Falah Kediri
"Kita dapat laporan dari kepala desa, bahwa warga nya ada yang sakit atau mengalami gangguan (keterbelakangan mental). Jadi, Dia (Rizky) kalau sakit mesti berontak, tangannya di tali. Harapan saya jangan sampai seperti itu," Tutur Subandi, Selasa, (21/2/2023).
Menurutnya, remaja yang mengalami gangguan tidak sepatutnya itu dibiarkan saja, terlebih diberlakukan tidak manusiawi. Hal itu, lanjutnya, tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama perangkat desa setempat.
"Kita sebagai manusia, jika ada warga nya yang sakit terutama pejabat setempat, baik pak camat, lurah dan RT jangan dibiarkan saja. Sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi warga yang seperti ini," jelas Subandi.
Baca Juga: Tim Paslon Subandi-Mimik Lapor Pengerusakan APK, Ini Kata Bawaslu Sidoarjo
"Nah, setelah kita datangi, kondisinya memang memprihatinkan. Kalau sudah seperti itu ya harus segera dibawa ke RS agar mendapat pengobatan," lanjutnya.
Wabup Sidoarjo, juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Fenny Apridawati, untuk segera melakukan tindakan, mengingat Rizky harus mendapatkan penanganan untuk kesembuhan.
"Mereka berhak mendapatkan pelayanan dan penanganan dari pemerintah. Jika kondisinya sudah membaik, selanjutnya akan ditawarkan kepada keluarganya soal pendidikannya. Mungkin belajar di sekolah luar biasa (SLB) atau lainnya," tambahnya.
Baca Juga: Cabup Sidoarjo Subandi Hadiri Doa Bersama Warga Sukodono
Diketahui, M Rizky Ubaidillah (19), merupakan anak pertama dari pasangan Aryadi (49) dengan Umi Mufidah (41). Rizky diduga mengalami gangguan keterbelakangan mental sejak balita.
Neneknya, Siti Romlah mengatakan, Rizky terlahir normal, namun setelah mendapatkan suntikan imunisasi, Rizky kerap mengalami panas dan kejang-kejang.
"usia tiga bulan sempat muntaber, kaki bawa ke dokter, diperiksa, terus pulang. Ketika dirumah kejang-kejang lagi. Terus begitu," beber Neneknya.
Baca Juga: Di Wonoayu, Cabup Subandi Didoakan Kiai agar Terpilih Pimpin Sidoarjo
Menginjak usia lima tahun, masih kata Siti Romlah, Rizky mulai memukul-mukul dan membenturkan wajahnya ke tembok. Bahkan, cucunya itu, sering mencakar-cakar wajahnya sendiri hingga berdarah. Sehingga, keluarga berinisiatif untuk mengikat kedua tangannya.
"Saya sangat kasihan dengan cucu saya. Tapi ya begitu, jika dilepas dia terus menyakiti dirinya sendiri," pungkasnya. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News