KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menekankan sejumlah hal penting untuk diselesaikan bersama saat menghadiri Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51, Jumat (17/3/2023). Beberapa hal tersebut yakni soal kekerasan pada anak dan menekan stunting.
"Terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini serta banyak juga insight dari PKK untuk Pemerintah Kota Kediri. Dengan masukan itu, kita bisa bergerak lebih cepat dan membawa dampak positif. Di PKK juga ada edukasi di masyarakat mengenai banyak hal," ujarnya.
Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat
Menurut dia, kasus kekerasan pada anak ini seperti fenomena gunung es, sehingga membutuhkan komitmen dan kolaborasi untuk memberantasnya. Pihaknya bersama berbagai pihak telah mendeklarasikan mencegah kekerasan pada anak.
"Di Kota Kediri anak-anak harus dilindungi agar dapat bermain dengan senang dan mendapat pendidikan yang layak. Saya juga berharap Bapak-Ibu semua dan organisasi wanita juga ikut menjadi pelindung bagi anak-anak," tuturnya.
"Bahkan baru-baru ini Bapak Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden untuk penghapusan kekerasan pada anak. Ini masalah serius yang harus segera kita selesaikan bersama," imbuhnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik
Abu juga mengajak untuk menyelesaikan masalah stunting. Di mana masalah ini kompleks dan harus kerja keras untuk menyelesaikannya. Pemerintah Kota Kediri bersama PKK juga terus memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting dan pemenuhan gizi bagi anak.
Ia meminta agar di Kota Kediri ada data khusus stunting untuk dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan. Seperti misalnya dengan memberikan asupan gizi kepada anak-anak melalui tukang sayur.
"Kita asup ibunya untuk memasakkan anaknya setiap hari. Kita beri gizi-gizi apa saja yang harus dimasukkan. Kita tanggung bersama nanti PKK yang ngontrol, tukang sayurnya kita beri datanya untuk mengantar asupan makanan bagi anak stunting. Kita akan gandeng semua pihak yang ada di Kota Kediri," pungkasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024
Sedangkan, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menyampaikan amanat dari Ketua TP PKK Pusat. Bahwa, PKK di semua level, harus turut serta aktif dalam penyelesaian stunting. Kader sebagai ujung tombak harus menguprade pengetahuan mengenai stunting.
"Saya punya harapan besar kader ini sesuai standar. Jadi bisa pas ketika mendiagnosa apakah ada anak masuk kategori stunting. Sederhana cara ngukur saja hal itu sederhana tapi harus presisi. Kalau salah datanya bisa tidak valid," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan hadiah dan penghargaan pemenang lomba evaluasi 10 program pokok PKK yaitu, juara I Kelurahan Burengan, juara II Kelurahan Mojoroto, dan juara III Kelurahan Ringinanom.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Lalu kader PKK berprestasi 2022, juara I Sri Hartati Kelurahan Gayam, juara II Endah Pusporini Kelurahan Setonopande, dan juara III Siti Khoiriyah Kelurahan Tinalan. Penghargaan pengabdian kepada kader PKK diberikan kepada Retno, Estu Weningsari, dan Indah Sulistyowati.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, para Ketua Organisasi Wanita di Kota Kediri, Kepala OPD terkait, Camat, dan pengurus PKK baik di tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News