Jumat Curhat, Kapolres Ngawi Berikan Tips Mencegah Hoaks

Jumat Curhat, Kapolres Ngawi Berikan Tips Mencegah Hoaks Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera saat memimpin acara Jumat curhat bersama Dinas Pendidikan Ngawi, Jumat (17/3/2023).

NGAWI, BANGSAONLINE.com - , AKBP Dwiasi Wiyatputera memberikan langkah dalam mencegah informasi tidak benar atau hoaks, menjelang Pemilu 2024.

Langkah pencegahan tersebut, diberikan kapolres saat menggelar di aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Ngawi, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba

Dihadapan para tokoh masyarakat dari perguruan silat di Kecamatan Bringin, mengatakan, 80 persen perkelahian antar perguruan silat terjadi karena adanya informasi hoaks yang beredar di media sosial (Medsos).

“80 persen perkelahian antar perguruan silat yang terjadi, karena adanya info hoaks yang beredar di media sosial," katanya.

Seperti kejadian beberapa hari yang lalu, ia menyebut, isu di medsos bahwa Ngawi mencekam dan adanya perkelahian antar perguruan silat itu tidak benar.

Baca Juga: Kapolres Ngawi Pimpin Sertijab Kabag Log dan Tiga Kapolsek Baru

“Kejadian sebenarnya di Nganjuk, tapi yang beredar di media sosial dibuat seolah-olah terjadi di Ngawi, padahal Ngawi aman-aman saja,” ungkapnya.

AKBP. Dwiasi Wiyatputera memberikan tips dalam mencegah hoaks yang beredar di sosial media.

“Pertama, lihat judulnya, sesuai dengan foto dan narasi apa tidak. Kedua, bila terdapat foto atau video, pastikan mencari lokasi kejadian yang sebenarnya,” tuturnya.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kapolres Ngawi Ajak Bhayangkari Manfaatkan Pekarangan Rumah

Selanjutnya, ia mengatakan, jika mendapatkan forward melalui WA, jangan langsung di share, lakukan kroscek kebenarannya dulu. Lalu, gunakan literasi digital dan jangan menjadi pelaku penyebar informasi hoaks.

"Seperti baru-baru ini, ada postingan di medsos yang akan menghitamkan Polres Ngawi. Polres adalah marwah kepolisian, maka siapapun yang akan merusak atau berbuat jahat terhadap polres Ngawi, maka akan kami tindak tegas, sesuai dengan undang-undang, yang ada adalah Ngawi aman," tegasnya.

Sementara itu, salah satu kepala desa menanyakan sikap Polres Ngawi, bila ada oknum yang mengaku sebagai wartawan dan menakut-nakuti warga atau aparat desa.

Baca Juga: Hampir Seluruh Logistik Kebutuhan Pilkada Serentak Tiba di Gudang KPU Ngawi

mengatakan, apabila ada yang mengaku media atau wartawan dan menakut-nakuti masyarakat atau aparat desa, segera lapor ke polisi agar untuk ditindaklanjuti.

"Kalau ada yang mengaku sebagai wartawan dan menakut-nakuti atau mengancam, silakan lapor polisi, akan kami proses dan tindak lanjuti. Jangan takut untuk melapor ke polisi. Polisi akan melakukan tugasnya dalam menjaga kamtibmas demi kelancaran pemilihan kepala desa," kata Dwiasi. (nal/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO