TUBAN, BANGSAONLINE.com - Zem Irianto Padma selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menghimbau masyarakat Tuban untuk waspada saat menjalani aktivitas di darat maupun di laut.
BMKG mengatakan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro telah memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
"Biasanya peralihan musim ini sering terjadi angin kencang, angin puting beliung hingga hujan lebat dan disertai petir", ujar Zem Irianto pada Sabtuu (25/3/2023).
Menurut Zem, peralihan musim hujan ke musim kemarau saat ini terjadi karena kondisi atmosfer sedang tidak stabil dan mengakibatkan cuaca juga tidak menentu.
Ketidakstabilan atmosfer tersebut menjadikan siang harinya terasa sangat panas akibat penguapan yang tinggi, tiba-tiba sore atau malam hari terjadi hujan lebat.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam masa peralihan musim tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga bulan April 2023 mendatang.
Zem Irianto meminta masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan agar berhati-hati saat melaut, sebab potensi angin kencang di perairan laut masih tinggi.
"Untuk gelombang laut masih relatif aman dengan ketinggian 0,1 meter. Tetapi, awan kumulonimbus bisa terjadi di laut dan di darat, makanya masyarakat harus waspada", jelasnya.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya
Zem Irianto mengajak masyarakat untuk mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG melalui sumber informasi yang tersedia di media sosial ataupun media massa.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News